MotoGP
Awas Kontroversi Jilid II Pedro Acosta, Benturkan Kepentingan Tim Valentino Rossi vs Marc Marquez
Pedro Acosta bisa picu kontroversi jilid II lewat pernyataannya soal kemungkinan Marc Marquez memblokir kepindahannya ke tim Rossi di MotoGP 2026.
"Ketimbang ingin mengalahkannya, saya justru ingin kalah darinya."
"Ketika Anda bertarung dengan seseorang seperti dia, itu sudah jadi langkah maju yang sangat besar, meski Anda kalah. Bertarung dengan seseorang seperti dia sudah merupakan prestasi besar," tegasnya.
Kemungkinan Undang Kontroversi Jilid II
Apa yang disampaikan Acosta bisa berujung blunder. Sebab, Marquez dikenal bukan pembalap dengan kepribadian yang berperan dalam proses rekrutmen pembalap.
Sejak di garasi Honda, bergonta-ganti pasangan tidak menjadikan MM93 minder, atau bahkan memunculkan isu penolakan akan pembalap yang bergabung.
Pernyataan Acosta berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh Manajer Ducati, Davide Tardozzi.
Pria asal Italia itu masih mengakui bahwa Marquez adalah pembalap hebat di grid kelas utama saat ini.
Tidak sebatasĀ
dari segi kemampuan saja, sosok bernomor 93 itu juga memiliki modal lain sebagai pembalap hebat melalui kepridian dan nalarnya.
"Saya pikir Marquez adalah pembalap yang hebat karena dia juga orang yang hebat," kata Tardozzi, dikutip dari laman Crash.
"Dan bagi saya, dia memiliki kecerdasan untuk mendengarkan, bernalar."
"Dia tahu apa yang akan Anda katakan kepadanya dan menyiapkan jawaban berikutnya."
"Sebuah gambaran umum yang memberi Anda kemungkinan untuk menyiapkan segalanya."
"Orang tersebut berada dalam lingkup yang sempurna dengan pembalapnya."
"Untuk menjadi pembalap yang hebat, Anda juga harus menjadi pribadi yang hebat, jika tidak, akan ada kelemahan.'
"Dia bukan Einstein, dia bukan presiden pemerintah, tapi dia selangkah lebih maju," terangnya mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.