BWF World Tour
Kans Comeback Ginting Tersaji Bulan Juli, Indonesia Open 2025 Terlewatkan
Kans comeback Ginting kemungkinan baru akan tersaji di bulan Juli, Indonesia Open 2025 yang berlangsung 3-8 Juni terlewatkan.
TRIBUNNEWS.COM - Kans comeback pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, kemungkinan baru akan tersaji di bulan Juli.
Setelah terakhir kali mentas di Malaysia Open 2025 (Super 1000) yang dihelat Januari lalu, Ginting belum tanding lagi.
Ginting melewatkan sederet turnamen bergengsi termasuk All England 2025 lantaran masih berjibaku dengan cedera bahu.
Saat ini Ginting masih menjalani pemulihan cedera bahu yang telah mengganggunya sejak Olimpiade Paris 2024.
Situasi tersebut membuatnya harus absen kurang lebih tiga bulan.
Disampaikan PBSI melalui Instagram resmi @badminton.ina, Ginting baru akan mengikuti turnamen pada atau setelah 25 Juni 2025.
Baca juga: Jadwal Badminton April 2025: Kejuaraan Asia hingga Piala Sudirman Bergulir

Praktis, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu dipastikan absen di Badminton Asia Championships 2025, Taipei Open 2025, Thailand Open 2025, Malaysia Masters 2025, dan Singapore Open 2025.
Bahkan, Ginting juga dipastikan melewatkan Indonesia Open 2025 (Super 1000).
Mengingat untuk jadwalnya sendiri, Indonesia Open 2025 bakal bergulir pada 3-8 Juni.
Namun, Ginting tidak perlu mengkhawatirkan terkait ranking dunianya.
Absen dari sederet turnamen, ranking dunia Ginting aman.
Perlindungan ranking yang diajukan PBSI untuk Ginting telah disetujui BWF.
"Protection ranking berlaku dari tanggal 25 Maret hingga 24 Juni 2025, dengan jumlah 50.155 poin."
"Ginting baru dapat mengikuti turnamen yang dimulai pada atau setelah tanggal 25 Juni 2025," tulis PBSI.
Baca juga: Update Ranking BWF Awal April 2025: Putri KW Dekati 10 Besar, Sabar/Reza Turun 1 Tingkat
Ginting kemungkinan baru akan comeback di Japan Open 2025 (Super 500).
Japan Open 2025 bakal berlangsung pada 15-20 Juli mendatang.
Di edisi sebelumnya, Ginting meraih hasil pahit saat mengarungi Japan Open 2024.
Ginting mengalami cedera yang membuatnya retired kala melawan pemain Jepang, Yushi Tanaka, di babak 32 besar Japan Open 2024.
Kala itu Ginting menyerah di kedudukan 17-21, 4-5 (retired).
Menahan Sakit Sejak Lama
Ginting sudah mengalami cedera sejak Olimpiade Paris 2024 yang dihelat Juli-Agustus lalu.
Lebih tepatnya Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Eng Hian selaku Kabid Binpres PP PBSI.
"Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan. Cedera ini dialami Ginting pada saat persiapan jelang Olimpiade," kata Eng Hian dikutip dari Djarum Badminton.
Eng Hian menambahkan jika kala itu cedera Ginting langsung ditangani.
Namun penanganan cedera yang Ginting peroleh belum terlalu intens, bersamaan dengan mepetnya persiapan Olimpiade Paris 2024.
"Pada saat itu sudah dilakukan penanganan awal. Namun, belum cukup komprehensif karena sudah mendekati Olimpiade," tambah Eng Hian.
Imbasnya, Ginting mendapat hasil yang kurang memuaskan.
Ginting kandas di babak fase grup Olimpiade Paris 2024.
Ginting hanya mampu meraih kemenangan saat bersua wakil Amerika Serikat, Howard Hsu, 21-14, 21-8.
Setelahnya, Ginting harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah Toma Junior Popov, 19-21, 21-17, 21-15.
"Setelah Olimpiade, Ginting merasakan nyeri yg sudah tidak dapat di toleransi."
"Oleh karena itu, dilakukan pemeriksaan secara komprehensif dan disarankan untuk melakukan terapi secara menyeluruh hingga sembuh total dan juga memaksimalkan performa tangannya," tambah Eng Hian.
Sejatinya, cedera Ginting sudah berangsur pulih dan dijadwalkan turun di All England 2025.
Namun apa mau dikata, cedera yang dialami Ginting justru kumat lagi yang membuatnya menarik diri dari All England 2025.
(Tribunnews.com/Isnaini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.