Bulu Tangkis
Fakta Pilu Cedera Ginting, Ternyata Sudah Dialami Sejak Olimpiade Paris 2024
Cedera yang dialami Ginting ternyata sudah ia alami sejak Olimpiade Paris 2024 yang dihelat Juli-Agustus lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, kembali menuai sorotan buntut permasalahan cedera yang ia alami.
Akibat cedera yang diderita, Ginting absen dari sederet turnamen bergengsi.
Seusai kandas di babak pertama Malaysia Open 2025, Ginting kemudian menarik diri dari Indonesia Masters 2025 hingga All England Open 2025.
Terbaru, Ginting absen dari Kejuaraan Asia 2025 yang digelar pada 8-13 April di Ningbo, China.
Sebuah fakta pilu tersaji soal cedera yang dialami Ginting.
Ternyata Ginting sudah mengalami cedera sejak Olimpiade Paris 2024 yang dihelat Juli-Agustus lalu.
Lebih tepatnya Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Eng Hian selaku Kabid Binpres PP PBSI.
"Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan. Cedera ini dialami Ginting pada saat persiapan jelang Olimpiade," kata Eng Hian dikutip dari Djarum Badminton.
Baca juga: Beda Sikap Ginting & Lee Zii Jia saat Dibekap Cedera, Wakil Malaysia Ajukan Perlindungan Ranking BWF

Eng Hian menambahkan jika kala itu cedera Ginting langsung ditangani.
Namun penanganan cedera yang Ginting peroleh belum terlalu intens, bersamaan dengan mepetnya persiapan Olimpiade Paris 2024.
"Pada saat itu sudah dilakukan penanganan awal. Namun, belum cukup komprehensif karena sudah mendekati Olimpiade," tambah Eng Hian.
Imbasnya, Ginting mendapat hasil yang kurang memuaskan.
Ginting kandas di babak fase grup Olimpiade Paris 2024.
Ginting hanya mampu meraih kemenangan saat bersua wakil Amerika Serikat, Howard Hsu, 21-14, 21-8.
Setelahnya, Ginting harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah Toma Junior Popov, 19-21, 21-17, 21-15.
Baca juga: Akhirnya Langkah Lee Zii Jia Ditiru, PBSI Ajukan Perlindungan Ranking untuk Anthony Ginting
"Setelah Olimpiade, Ginting merasakan nyeri yg sudah tidak dapat di toleransi."
"Oleh karena itu, dilakukan pemeriksaan secara komprehensif dan disarankan untuk melakukan terapi secara menyeluruh hingga sembuh total dan juga memaksimalkan performa tangannya," tambah Eng Hian.
Sejatinya, cedera Ginting sudah berangsur pulih dan dijadwalkan turun di All England 2025.
Namun apa mau dikata, cedera yang dialami Ginting justru kumat lagi.
"Setelah dilakukan MRI dan pemeriksaan ulang, maka dokter spesialis orthopedi, konsultan bahu, dan dokter spesialis kedokteran olahraga, memberikan program treatment yang meliputi lima tahap dan memakan waktu minimal tiga bulan."
"Treatment tersebut mempunyai setiap fase yang akan memastikan Ginting mempunyai progres komprehensif dari awal hingga dinyatakan siap bertanding."
"Di fase dua diharapkan Ginting sudah mulai bisa berlatih ringan mengunakan bahu kanannya. Untuk program latihan fisik yang tidak memakai bahu kanan, tetap bisa dilakukan," sambungnya.
Adapun saat ini, PBSI melalui akun Instagram @badminton.ina resmi mengumumkan bahwa mereka mengajukan protected ranking untuk Ginting.
"PBSI memutuskan untuk mengajukan protection ranking ke BWF setelah tim dokter merekomendasikan agar Ginting menjalani intensif treatment untuk mempercepat proses pemulihan cederanya," tulis PBSI.
(Tribunnews.com/Isnaini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.