Senin, 29 September 2025

Persiapan Kejuaraan Asia, Rizki Juniansyah Tetap Giat Berlatih Meski Sedang Berpuasa

Guna menjaga kondisi tubuh tetap fit, atlet kelahiran Serang 21 tahun silam tersebut tetap giat berlatih meski dalam kondisi berpuasa.

Tribunnews/Abdul Majid
WAWANCARA RIZKI JUNIANSYAH - Atlet angkat besi Indonesia, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah saat diwawancarai mengenai persiapannya tampil di Kejuaraan Asia 2025 China, Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Selasa (11/3/2025). 

Persiapan Kejuaraan Asia, Rizki Juniansyah Tetap Giat Berlatih Meski Sedang Berpuasa

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah kini tengah mempersiapkan diri jelang tampil pada Kejuaraan angkat besi Asia yang berlangsung di China pada Mei mendatang.

Hal itu ia sampaikan usai menghadiri perayaan HUT ke-73 NOC Indonesia di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

“Sekarang masih persiapan Kejuaraan Asia di China tepatnya kemungkinan pertengahan Mei 10-15 ke sana,” kata Rizki.

Guna menjaga kondisi tubuh tetap fit, atlet kelahiran Serang 21 tahun silam tersebut tetap giat berlatih meski dalam kondisi berpuasa.

Program latihan yang dijalani pun bertahap dari intensitas ringan hingga nanti ke berat mengingat masih ada jeda waktu yang cukup panjang.

“Sejauh ini karena di bulan puasa ini karena memang maintenance saja seperti biasa latihan tidak terlalu berat karena pertama bulan puasa dan kemungkinan nanti bulan depan saya baru geber lagi buat kejuaraan di China,” ujar Rizki.

“Sekitar dua minggu kedepan itu sudah mulai latihan dua kali lagi pagi sore tapi minggu ini masih satu kali sih masih enjoy. Jadi minggu depan mungkin sudah mulai latihan dua kali lagi karena memang intensif program harus dijalani seperti biasa,” terangnya.

Menyoal persaingan, Rizki memprediksi pada Kejuaraan Asia nanti atlet dari Korea utara bakal jadi pesaing terberat selain atlet China.

Lifter Korea Utara yang sebelumnya harus absen karena menjalani sanksi doping bahkan sudah mulai menunjukkan kualitasnya saat tampil pada kejuaraan di Bahrain.

Meski demikian, hadirnya lifter dari Korea Utara tak memadamkan semangat dari putra dari almarhum Mohamad Yasin tersebut.

“Korut menurut saya juga berat. Sangat-sangat berat seperti Cina dulu. Karena memang dia sudah terlepas dari doping 4 tahun silam. Dia tidak bisa main kejuaraan dunia maupun Asia karena memang kasus doping,” ujar Rizki.

“Kemarin juga waktu di Bahrain sudah muncul. Wah, sangat lumayan juga berat nih bakal jadi rival yang berat nanti di pertandingan,”

“Tapi saya tidak pesimis ataupun seperti apa, Saya berlatih, saya bertanding buat saya sendiri, tapi saya juga tetap melihat orang seperti apa, saya juga bisa ngebaca,” pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan