BWF World Tour
Pujian Viktor Axelsen untuk Alwi Farhan, Masa Depan Cerah Tunggal Putra Indonesia
Viktor Axelsen melemparkan pujian kepada Alwi Farhan, masa depan cerah tunggal putra Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, tak sungkan melemparkan pujian kepada pemain muda Indonesia, Alwi Farhan.
Menurut Axelsen, Alwi merupakan pemain muda berbakat dengan potensi yang besar.
"Alwi adalah pemain muda yang berbakat dan memiliki potensi besar," kata Axelsen, dikutip dari Badminton Europa.
"Dia sudah menunjukkan diri akan menjadi bagian dari masa depan bulu tangkis dunia. Bermain melawannya sangat menyenangkan," tambahnya.
Sebelumnya, Axelsen dan Alwi saling bentrok di babak 16 besar German Open 2025 yang berlangsung pekan lalu.
Bertanding di Westenergie Sporthalle, Alwi harus mengakui keunggulan Axelsen dua gim langsung dengan skor 13-21 dan 18-21.
Meski kalah, pengalaman melawan Axelsen jelas menjadi pengalaman penting bagi Alwi.
Baca juga: Lewatkan Orleans Masters, Viktor Axelsen Kenang Tarian Indah di Jerman

Mengingat Axelsen sendiri adalah tunggal putra peraih medali emas Olimpiade dua edisi beruntun yakni Tokyo 2020 dan Paris 2024.
Selain berjaya di Olimpiade, Axelsen juga sukses mengoleksi sejumlah gelar ajang bergengsi dalam rangkaian BWF World Tour.
Pujian yang disampaikan Axelsen seakan menjadi sinyal masa depan cerah tunggal putra Indonesia.
Alwi yang baru berusia 19 tahun bisa menjadi tumpuan tunggal putra Indonesia di masa depan.
Alwi bisa menjadi penerus Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Baca juga: Jadwal Badminton Orleans Masters 2025 Hari Ini: Rehan/Gloria Main, Komang Ayu Jumpa Juara Asia
Bersinar di BAMTC 2025
Berbicara soal Alwi, ia sempat mencuri perhatian kala membela Indonesia di ajang ajang Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2025 atau Kejuaraan Beregu Campuran Asia.
Menjadi pemain paling muda yang ada di tim Indonesia, Alwi mampu menunjukkan penampilan yang luar biasa.
Alwi mencatatkan rekor kemenangan 100 persen di BAMTC 2025.
Pebulu tangkis kelahiran 2005 itu mengawali aksinya di babak fase grup ketika Indonesia berhadapan dengan Hong Kong.
Melawan Ng Ka Long Angus, Alwi menang dramatis dengan skor 21-12, 18-21, 21-19.
Kemenangan kembali diraih Alwi di babak perempat final melawan Taiwan, ia menang atas Lee Chia Hao dengan skor 21-16, 21-23, 21-11.
Alwi kembali menjalankan tugasnya dengan baik ketika Indonesia melawan Thailand di semifinal.
Juara dunia junior BWF 2023 itu menghentikan perlawanan Panitchapon dua gim langsung dengan skor 21-13, 21-18.
Dominasi Alwi berlanjut di babak final melawan China, ia menundukkan Hu Zhe An, 21-15, 21-13.
Media Malaysia, The Star, bahkan memuji kualitas Alwi meski hanya berstatus pemain pelapis.
"Alwi yang diturunkan saat bintang mereka Anthony Ginting dan Jonatan Christie absen, tampil mengesankan karena tidak kehilangan satu gim pun di turnamen tersebut," tulis The Star.
The Star kemudian membandingkan kualitas Alwi dengan tunggal putra junior Malaysia, sebut saja Leong Jun Hao, Justin Hoh dan Eogene Ewe.
Dalam beritanya, ketiganya disebut belum terlalu kuat untuk masuk ke ranah senior.
"Leong menunjukkan kemajuan yang nyata tetapi tidak menyembunyikan fakta bahwa Malaysia masih kekurangan bintang muda seperti Alwi dan Hu Zhe An di tim."
"Justin Hoh dan Eogene Ewe memiliki bakat tetapi mereka butuh kerja keras lebih untuk menaiki tangga (kesenjangan)," tambah The Star.
Adapun saat ini, Alwi yang menempati peringkat ke-39 dunia tengah berjuang di Orleans Masters 2025 yang berlangsung pekan ini.
(Tribunnews.com/Isnaini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.