MotoGP
Kolaborasi Marquez-Bagnaia Jadi Andalan Ducati Pecahkan Rekor 11 Tahun Honda di MotoGP 2025
Ducati yang diisi Marc Marquez dan Pecco Bagnaia siap pecahkan beberapa rekor terbesar di MotoGP 2025, termasuk rekor kemenangan terbanyak satu musim.
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez dan Francesco 'Pecco' Bagnaia mempunyai peluang besar untuk memecahkan rekor kemenangan terbanyak sepanjang sejarah MotoGP yang dipegang Honda Racing Corporation (HRC).
Diketahui seri perdana MotoGP 2025 bertajuk MotoGP Thailand 2025 akan menggelar balapan di Sirkuit Buriram mulai Jumat (28/2/2025) hingga Minggu (2/3/2025).
Aksi Marc Marquez menunggangi Desmosedici GP24 menjadi yang paling dinantikan.
Apalagi bursa prediksi perebutan juara dunia MotoGP 2025 menempatkan Marc Marquez dalam pertempuran melawan rekan setimnya, Pecco Bagnaia, yang juga masuk dalam daftar contender.

Dirangkum dari laman Motorsport, Marquez dan Bagnaia meraih 11 gelar juara dunia termasuk delapan gelar di kelas utama dan total 91 kemenangan, terbagi antara 62 untuk MM93 dan 29 untuk FB63.
Tim yang disebut tim impian Ducati ini tengah menjalani musim terpanjang dalam sejarah kejuaraan dunia, dengan 22 balapan, sehingga memungkinkan mereka memecahkan rekor 13 kemenangan yang dibukukan Marquez di Honda pada 2014.
Bahkan, tahun lalu, Bagnaia berhasil memenangi 11 dari 20 balapan meski tidak menjadi juara dunia MotoGP
Rekor lain yang bisa saja pecah tahun ini adalah rekor kemenangan terbanyak oleh satu tim, yang dipegang Honda sejak 2014.
Selama musim tersebut, HRC memenangi 14 balapan, dengan kemenangan Dani Pedrosa pada GP Republik Ceko menambah 13 kemenangan yang diraih Marquez.
Honda telah memecahkan rekornya sendiri dengan 13 kemenangan dari 2011, saat Casey Stoner memenangi 10 balapan dan Pedrosa mencetak tiga kemenangan lagi.
Pada 2024, Bagnaia dan Enea Bastianini, yang membalap untuk Ducati, menyamai total 13 kemenangan tersebut.
Baca juga: Apes Jorge Martin Berlanjut, Aktor Juara Bertahan Absen hingga MotoGP Argentina 2025
Oleh karena itu, mengakhiri musim 2025 dengan kurang dari 14 kemenangan akan menjadi langkah mundur bagi Ducati.
Musim 2025 mungkin akan menjadi musim dengan jumlah pemenang balapan paling sedikit dalam sejarah MotoGP.
Di era MotoGP, rekor jumlah pemenang grand prix paling sedikit dalam satu musim ditetapkan pada 2012.
Saat itu, hanya tiga pembalap yang berhasil memenanginya. Salah satu dari 18 ajang yakni Pedrosa dengan tujuh, Stoner dengan lima, dan juara Jorge Lorenzo dengan enam gelar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.