Senin, 6 Oktober 2025

Voli

Tembang Tantangan untuk Tim Megawati, Hillstate Menolak Masuk Bursa Transfer Liga Voli Korea Lagi

Menolak mencari pengganti Wipawee Srithong, Hyundai Hillstate yakin kalahkan Megawati dan Red Sparks di play-off Liga Voli Korea 2024/2025.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Laman resmi KOVO
EKSPRESI MEGAWATI - Megawati Hangestri (tengah) bersama pemain Red Sparks saat hadapi IBK Altos dalam lanjutan Liga Voli Putri Korea 2024/2025 di Chungmu Gymnasium, Korea Selatan, Rabu (30/10/2024). Hyundai Hillstate fokus kalahkan Red Sparks di play-off Liga Voli Korea. (Foto Arsip, Oktober 2024). 

TRIBUNNEWS.COM - 'Tembang Tantangan' dikirimkan pelatih Hyundai Hillstate, Kang Sung-hyung kepada Megawati Hangestri bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea 2024/2025.

Dalam kacamata Kang Sung-hyung, tidak peduli finis di peringkat dua atau tiga klasemen, fokus ke pertandingan play-off Liga Voli Korea menjadi pilihan utama Hyundai Hillstate.

Di sisi lain, Hyundai Hillstate dipastikan menggunakan skuad 'seadanya' menyusul cedera pemain asing Asia asal Thailand, Wipawee Srithong.

Hyundai Hillstate memutuskan untuk memakai pemain lokal sebagai pengganti, ketimbang melakukan pergerakan di bursa transfer, di mana hasilnya belum bisa memberikan sebuah jaminan.

SPIKE MEGAWATI - Megawati Hangestri (nomor 8) dan libero Red Sparks, Noh Ran (jersey putih) saat pertandingan putaran lima Liga Voli Korea 2024/2025 melawan IBK Altos di Chungmu Gymnasium, Korea Selatan, Kamis (12/2/2025). Noh Ran kirim pesan terima kasih khusus kepada Megawati.
SPIKE MEGAWATI - Megawati Hangestri (nomor 8) dan libero Red Sparks, Noh Ran (jersey putih) saat pertandingan putaran lima Liga Voli Korea 2024/2025 melawan IBK Altos di Chungmu Gymnasium, Korea Selatan, Rabu (12/2/2025). (Web resmi KOVO)

Persaingan babak play-off menyisakan Hyundai Hillstate dan Red Sparks. Kedua tim ini berebut finis sebagai runner-up klasemen, mengingat untuk mengejar Pink Spiders di posisi puncak klasemen nyaris mustahil.

Terbaru, Red Sparks menelan kekalahan tiga set langsung atas AI Peppers saat bermain di Yeomju Gymnasium, Korea Selatan, Rabu (19/2).

Kekalahan ini sangat menyesakkan bagi tim Megawati. Pasalnya, jika meraih kemenangan atas AI Peppers dengan skor berapapun (3-0/3-1/3-2), Red Sparks dipastikan mengambil alih peringkat kedua dari Hyundai Hillstate.

Tapi realisasinya justru tidak seperti skenario. AI Peppers yang lazimnya menjadi bulan-bulanan Red Sparks, justru berhasil menggebuk skuad asuhan Ko Hee-jin.

Walhasil Red Sparks tertahan di peringkat ketiga bermodal 55 poin, atau terpaut dua angka dari Hyundai Hillstate.

Memandang hal tersebut, Kang Sung-hyung, berpendapat tidak peduli siapa yang finis di posisi kedua antara Red Sparks atau Hyundai Hillstate, fokusnya ialah membenahi titik lemah permainan tim.

Pasalnya, kehilangan Wipawee akibat cedera lutut sangat terasa bagi Hillstate. Sang juara bertahan alami goncangan hebat di posisi belakang.

Wipawee yang musim lalu membantu Hyundai Hillstate juara Liga Voli Korea, memiliki peran besar dalam menyeimbangkan permainan. Khususnya ketika received.

Baca juga: Megawati Bentuk Kecurangan Red Sparks di Liga Voli Korea, Kualitas Megatron Bukan Level Asia Lagi

Htter timnas voli putri Thailand itu juga divonis tidak bisa membela tim hingga akhir musim.

Alih-alih cari pengganti dari draft Asing Asia, Hyundai Hillstate memilih memanfaatkan pemain lokal yang ada.

"Kekalahan yang kami alami dari Red Sparks beberapa waktu lalu menunjukkan fakta jelas ada celah di lini pertahanan," buka sang pelatih, dikutip dari laman TheSpike.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved