BWF World Tour
Komplain Viktor Axelsen ke BWF soal Durasi Turnamen All England, Sarankan Lebih Panjang
Axelsen berikan saran untuk BWF yang menyelenggarakan All England agar menambah durasi turnamen lebih panjang untuk atlet istirahat.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Viktor Axelsen memberikan komplain kepada BWF soal durasi turnamen yang diselenggarakan BWF satu di antaranya adalah All England.
Pebulu tangkis asal Denmark tersebut menyarankan untuk memanjangkan durasi turnamen berlabel super 100 tersebut demi kesehatan atlet.
Menurutnya, All England atau turnamen super 1000 lainnya harus diperpanjang menjadi 10 hari.
Normalnya turnamen level berapapun akan dihelat sebanyak 6 hari. Sejak hari Selasa sampa Minggu.
Tapi bagi Axelsen, sekelas turnamen level tinggi hanya enam hari dan melawan pemain elite, akan merugikan atlet.
Jika BWF memberikan kelonggaran hingga 10 hari, setidaknya pemain bisa memiliki waktu istirahat satu atau dua hari.
Hal ini berkaca dari apes yang Axelsen derita sendiri gegara jadwal padat pertandingan BWF.
Akhir tahun 2024 lalu dia terpaksa tak ikut BWF World Tour Finals lantaran dibekap cedera.
Baca juga: Jonatan Christie Mau Ajukan Protes ke BWF Gara-gara Hal Ini
Sudah auto lolos, kompatriot Anders Antonsen terpaksa mengundurkan diri karena tak mampu bermain.
Dia juga saat tur Asia beberapa waktu lalu melewatkan Indonesia Masters 2025 dengan alasan jaga kondisi.
Menilik agenda tennis, Axelsen mengatakan bahwa ajang Grand Slam tenis, kecuali Wimbledon telah memperpanjang durasinya menjadi 14 atau 15 hari.
Ujaran Axelsen muncur ketika turnamen tennis AS Open akan memiliki durasi 15 hari dari 24 Agustus hingga 7 September.
Karena itu peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 getol mengatakan bahwa durasi All England seharusnya bisa lebih lama.
"All England dan Super 1000 lainnya bisa menjadi 10 hari lebih lama," tulis Axelsen di akun X (Twitter)-nya sebagaimana dilansir NST.
"Berikan para pemain 1-2 hari istirahat lebih banyak, lebih banyak waktu untuk memeriahkan pertandingan dan bagi media dan penggemar untuk berkomunikasi dengan para pemain."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.