Senin, 29 September 2025

Voli

Blunder PBVSI Menjadi, Timnas Voli Putri Indonesia Mundur dari Turnamen VTV CUP 2024 di Vietnam

PBVSI batal memberangkatkan Timnas voli putri Indonesia ke turnamen voli VTV CUP 2024, padahal Megawati cs membutuhkan jam terbang.

|
web resmi SEA V League
Megawati Hangestri (tiga dari kiri) saat perkuat Indonesia melawan Vietnam pada pertandingan SEA V League 2024 putaran II di Thailand, Jumat (9/8/2024) malam WIB. Vietnam menang 3-1. 

Kritik terus mengalir ke PBVSI, yang mayoritas berisikan kurangnya waktu TC dan pengalaman bertanding di level Internasional.

Namun yang menjadi pertanyaan, ketika Megawati cs membutuhkan jam terbang di ajang seperti VTV CUp, justru realitasnya malah sebaliknya. Timnas voli putri Indonesia batal berpartisipasi.

Media Filipina pun memberikan laporan serupa, bahwa Filipina mengirimkan perwakilan bernama "Paint Master-NU" untuk menggantikan Indonesia di ajang VTV CUP 2024.

"Paint Master dari Filipina akan menggantikan Timnas Indonesia berpartisipasi di VTV CUp," bunyi Volleytrails.

Ini menjadi tanda tanya besar, ketika PBVSI harus membuat terobosan untuk mengembalikan peforma impresif tim voli putri Indonesia. Justru mengambil keputusan yang cenderung merugikan bagi perkembangan bola voli putri Tanah Air.

Seruan untuk PBVSI

Seruan lantang teruntuk federasi bola voli Indonesia (PBVSI) tidak hanya datang dari volimania Tanah Air, akan tetapi juga Chamnan Dokmai. Pelatih Timnas voli putri Indonesia itu secara terang-terangan melemparkan warning bagi PBVSI.

Babak belurnya Timnas voli putri Indonesia di turnamen kawasan Asia Tenggara, SEA V League 2024, meninggalkan banyak evaluasi. 

Khususnya dari segi mentalitas, di mata Chamnan Dokmai, para srikandi voli Tanah Air dinilai masih diselimuti perasaan ragu, meski secara kualitas individu sangatlah baik.

Fakta berbicara melalui hasil SEA V League 2024, bahwasannya perkembangan voli putri Indonesia seakan jalan di tempat. 

Bukan menyoal kualitas pemain ataupun kualitas permainan, melainkan kebutuhan jam terbang bagi Megawati Hangestri dkk. tampil di event Internasional.

"Saya melihat ada kurang percaya diri pada pemain. Ada perasaan takut, padahal mereka bisa sebenarnya," kata Chamnan Dokmai, dikutip dari BolaSport.

Timnas voli putri Indonesia meraih hasil paling kelam sepanjang partisipasi di SEA V League, yang digelar pertama kali tahun 2019.

Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi dan kolega, dari enam pertandingan (putaran I dan II), sekalipun tidak meraih kemenangan. Walhasil, Timnas voli putri Indonesia harus puas menjadi juru kunci, baik pada round I di Vietnam maupun round II di Thailand.

Chamnan Dokmai secara lantang menyuarakan perlunya Timnas voli putri Indonesia bepartisipasi di turnamen level Internasional.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan