Senin, 29 September 2025

Olimpiade Paris 2024

Kata Menpora Soal Peforma Bulutangkis Indonesia yang Mandek Jelang Olimpiade Paris 2024

Posisi Indonesia pun saat ini belum aman dalam perebutan tiket Olimpiade Paris di seluruh sektor cabor bulutangkis.

BWF
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung melakukan selebrasi saat bertanding di ajang bertajuk Kumamoto Japan Masters 2023. 

Kata Menpora Soal Bulutangkis Indonesia yang Mandek Jelang Olimpiade Paris 2024

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cabang olahraga (cabor) bulutangkis Indonesia kini tengah menjadi sorotan jelang Olimpiade Paris 2024.

Cabor yang menjadi andalan Indonesia di ajang olahraga paling bergengsi di dunia itu kini menjadi perhatian karena dinilai mandek.

Posisi Indonesia pun saat ini belum aman dalam perebutan tiket Olimpiade Paris di seluruh sektor cabor bulutangkis.

Terbaru, pada ajang pembuka tahun BWF, bulutangkis Indonesia gagal meraih satu gelar pun di Malaysia Open 2024.

Para atlet bulutangkis Indonesia saat ini masih harus mengumpulkan pundi-pundi poin untuk masuk ke Olimpiade Paris 2024.

Penutupan poin itu akan ditutup pada akhir April 2024 mendatang.

Merespons catatan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, pun buka suara. 

Dito Ariotedjo menyatakan bahwa pihaknya selalu memantau cabang olahraga (cabor) yang berpotensi masuk ke Olimpiade Paris, termasuk bulutangkis.

Prestasi cabor bulutangkis memang sedang menurun. Pada tahun 2023 lalu, Indonesia bahkan tak meraih medali di Asian Games 2022 Hangzhou.

Begitu juga dengan penampilan di Kejuaraan Dunia, Piala Sudirman, dan turnamen besar BWF.

"Kemarin saya sempat bertanya juga yang dilakukan oleh Satgas Olimpiade PBSI. Mereka sedang menyesuaikan jadwal para atlet agar kondisinya prima begitu juga mentalnya," kata Dito saat ditemui.

Lebih lanjut, menteri berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa saat ini Menpora terus memantau cabor-cabor yang berpotensi masuk ke ajang empat tahunan itu.

"Sebenarnya bukan di tahap panggil lagi, tapi di semua cabor yang memang memiliki potensi di olimpiade, saya bersama kedeputian olahraga sudah memantau day by day. Kami pantau progress dari pelatihan dan rencana kualifikasinya," ungkap Dito.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan