Selasa, 30 September 2025

Asian Games 2023

Bulu Tangkis Indonesia dalam Bahaya, Data di Asian Games 1962-2023, Pertama Kali Tak Meraih Medali

Cabang Olahraga bulu tangkis Indonesia berada dalam bahaya. Untuk pertama kalinya, cabang olahraga bulu tangkis gagal meraih satu pun medali.

Editor: Muhammad Barir
SONNY TUMBELAKA / AFP
MOMEN KENANGAN- Peraih medali emas Indonesia Jonatan Christie saat merayakan keberhasilan meraih medali emas tunggal putra Asian Games 2018 di Jakarta pada 28 Agustus 2018. Prestasi yang akan dirindukan publik Indonesia setelah pada Asian Games 2023 tak ada satupun pebulu tangkis Indonesia yang dapat meraih medali. 

Di Kejuaraan Dunia, Indonesia tak pernah mencetak emas lagi dengan hanya cuma ada satu wakil sejak semifinal dalam edisi terakhir di Kopenhagen, Denmark, pada Agustus lalu.

Saat menjadi tuan rumah turnamen sirkuit akbar yaitu Indonesia Open, Indonesia juga mengalami puasa gelar dalam edisi 2022 dan 2023.

Dalam rangkaian BWF World Tour pun pencapaian Indonesia juga mengalami penurunan dengan sering kali wakil Tanah Air tersingkir di babak-babak awal.

Tahun ini Indonesia baru 10 kali merengkuh gelar di semua event World Tour, ini hanya dua trofi lebih banyak dari milik tunggal putri nomor satu, An Se-young (Korea Selatan).

Tren kurang memuaskan ini pun akhirnya menghadirkan kecemasan terhadap peluang tim bulu tangkis Indonesia di Asian Games 2022.

Walau secercah harapan hadir dari dua gelar di Hong Kong Open 2023, turnamen World Tour terakhir sebelum Asian Games, kekhawatiran itu akhirnya benar terjadi.

Tim Indonesia terpentok di perempat final, baik dari event-event beregu maupun perorangan, meski menjadi unggulan pertama di tiga nomor.
Melihat level bulu tangkis Indonesia yang sedang jatuh, Mulyo Handoyo mengatakan bahwa PBSI harus melakukan pembenahan secara menyeluruh.

Artinya, bukan hanya pemain saja yang perlu dievaluasi.

Pelatih yang membawa Taufik Hidayat merebut emas Olimpiade Athena itu menilai PBSI perlu melakukan pembenahan dari sisi manajemen dan kepelatihan.

"Semuanya harus dievaluasi mulai dari manajemen, kepelatihan. Ini harus semuanya dievaluasi karena kan enggak ada medali sama sekali," kata Mulyo Handoyo kepada Antara News.

Mulyo Handoyo melanjutkan bahwa pembinaan atlet sejak usia belia juga menjadi salah satu langkah penting dalam perjuangan menuju kejayaan.

Perlu Duduk Bersama

MANTAN pelatih tunggal putra Indonesia, Mulyo Handoyo mengatakan PBSI selaku federasi induk bulu tangkis tanah air perlu duduk bersama mencari solusi dan tidak saling menyalahkan.

“Setahu saya, bulu tangkis selama mengikuti Asian Games selalu mendapat medali emas. Jadi, semua harus introspeksi diri," imbuh Mulyo.

"Ini menyangkut nama baik Indonesia, pokoknya untuk kepentingan nasional harus diutamakan,” tambahnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan