Voli
Liga Voli Thailand Memanggil, Rivan Nurmulki Bisa Nostalgia Sambil Melepas Penat
Liga Voli Thailand merilis regulasi pemain asing baru dengan menyediakan kuota asia tenggara di mana ini bisa dimanfaatkan Rivan Nurmulki.
"Saya minta Loudry untuk dekati biar dia tetap main karena kita masih perlu dia. Dia pemain yang bagus. Jadi dekati. Tetapi ternyata dia tetap bertahan dengan apa yang dia sampaikan," ucap Imam.
"Pak Sekjen kemudian juga saya suruh panggil. Namun, dia menyampaikan hal yang sama, tidak cocok dengan tim pelatih sekaramg. Jadi kalau yang sekarang ini, dia tidak ingin bergabung."
"Setelah itu dia tulis surat ke kami ketika kami akan ke Iran."
"Dia bilang dia tidak bisa ikut bergabung main di Iran, dengan alasan ingin menunggu istrinya melahirkan. Kedua, dia ingin menyelesaikan kasus sidang etiknya di kepolisian Jawa Timur," tutur Imam.
"Setelah itu saya coba panggil dia ke kantor. Saya tanya kenapa tidak mau ikut berangkat. Alasannya, istri mau melahirkan. Saya sudah cek baru umur 8 bulan (kehamilan istrinya). Sampai sekarang juga belum melahirkan."

"Kedua, dia ingin menyelesaikan sidang kode etik Polri. Itu saya sudah telepon Kapolda nya, cuma sehari. Saya bisa undur itu. Tetapi, dia tetap bertahan. Alasannya sama seperti yg disampaikan manajer dan sekjen."
"Saya sampai bilang 'kamu itu anak negara. Kamu tidak bisa begitu. Artinya dia membela seseorang, tetapi membabi buta seperti itu. Itu tidak boleh karena dia dibutuhkan oleh negara. Artinya dia tidak terima ada yang dijadikan cadangan, dicoret. Loyalitas seperti itu jangan."
Tidak disebutkan secara pasti oleh Imam Sudjarwo siapa rekan-rekannya yang dibela akibat pencoretan. Namun hingga kini memang ada tiga pemain yang juga terdepak dari skuad Merah-Putih.
Sebelum Rivan, Nizar Zulfikar, Yuda Mardiansyah dan Rendy Tamamilang menjadi 'korban' regenerasi skuad Timnas voli Indonesia.
Hanya saja ketiga pevoli Nasional ini merupakan rekan seperjuangan Rivan Nurmulki saat masih bahu-membahu di Surabaya Samator.
Masalah semakin pelik ketika PBVSI mengetahui Rivan Nurmulki bermain di Kapolri Cup setelah izin tidak membela Indonesia di Asian Sr Mens Volleyball Championship.
"Kamu tidak boleh main di tempat lain. Ternyata beberapa hari kemudian dia bermain di Kapolri Cup di Polda Kaltim. Padahal sudah saya kasih tahu dan dia sudah tahu aturannya kalau sudah masuk timnas, terus main di luar," ucap Imam.
"Bagaimana perasaannya yang sedang berjuang untuk negara, sedangkan dia enak-enaknya main di luar. Nah dua hal inilah sehingga kami ambil keputusan, kalau tetap dimasukkan dia tidak mau bergabung."
"Kalau toh saya memaksakan, nanti tidak solid dalam tim. PBVSI adalah organisasi besar ada aturannya, jadi memperlakukan semuanya sama untuk pemain dan pelatih," ujar Imam.

Rivan Nurmulki akan melakoni sidang etik dan komisi disiplin yang dari sudut pandang PBVSI disebut melakukan tindak kebohongan untuk mangkir dari pemanggilan timnas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.