MotoGP
Layout Sirkuit Buddh di MotoGP India 2023 Berbahaya, Pembalap Indonesia Pernah Jadi Korban
Sirkuit Buddh venue MotoGP India 2023 menuai polemik karena dinilai tidak safety akan kondisi lay-out lintasan, rider Indonesia pernah jadi korban.
TRIBUNNEWS.COM - MotoGP India 2023 di Sirkuit Buddh akan digelar pertama kalinya pada pekan depan, Jumat (22/92023) hingga Minggu (24/9/2023) mendapatkan banyak sorotan.
Ini akan menjadi balap motor kelas dunia pertama yang digelar di sirkuit Buddh yang notabene didesain awal untuk F1.
Kala itu F1 India digelar tahun 2011 hingga 2013 dan setelah itu sirkuit ini hanya untuk balap nasional saja.
Balap motor internasional satu-satunya yang pernah diselenggarakan di sirkuit MotoGP India 2023 ini hanya ARRC pada tahun 2016.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Adik Rossi Pandang Sinis Marc Marquez, Gresini Bukan Tim Sultan
Ini yang membuat banyak pembenahan bagi sirkuit Buddh dalam menggelar balap motor karena layout cenderung lebih cocok untuk balap mobil.
Seperti tikungan tiap yang berkarakter hairpin memiliki exit corner yang cukup sempit bagi motor.
Karena jarak ke tembok pembatas cenderung sangat sempit, kalau balap motor cukup berisiko, balap mobil masih cukup aman.
Setelah dari tikungan tiga akan dihadapi trek lurus sepanjang 1,01 km.
Ini menjadi trek lurus terpanjang kedua di kalender MotoGP tahun ini setelah trek lurus dari Mugello, Italia.
Karena lama tidak diurus dan jarang ada balapan, trek lurus ini menjadi cukup bumpy atau bergelombang di beberapa titik.
Bahkan pembalap Indonesia pernah menjadi tester alias korban saat balapan di Sirkuit Buddh.
Diwartakan Gridoto edisi September 2017, tepatnya pada ARRC 2016 sempat membuat pembalap Indonesia, Gerry Salim cedera saat balapan di kelas Supersport 600 (SS600).
Gerry Salim pun harus mengalami cedera pada tulang pahanya yang retak, sehingga harus absen cukup panjang.
Manajemen sirkuit Buddh juga melakukan ubahan layout khusus MotoGP India 2023.
Seperti mengubah jumlah tikungan, yang semula untuk F1 hanya 14 tikungan, untuk MotoGP India 2023 menjadi 16 tikungan.
Lay-out Sirkuit Buddh Hadirkan Polemik
Dilansir laman Speedweek, Lay-out Sirkuit Buddh yang didesain oleh desainer kenamaan Hermann Tilke, memang memang dirancang untuk F1 dan balap mobil.
Tak heran kalau untuk menggelar MotoGP India 2023, manajemen sirkuit Buddh harus melakukan renovasi yang cukup banyak.
Seperti mengubah layout sirkuit yang semula hanya 14 tikungan untuk F1, kini untuk MotoGP dibikin 16 tikungan.
Lantaran ada beberapa titik yang jarak aman lintasan ke tembok pembatas cenderung sempit.
Setelah melalui serangkaian ubahan, sirkuit Buddh baru akan menjalani homologasi dan dicek pada sepekan sebelum MotoGP India 2023.
Meski sudah banyak renovasi, para pembalap masih meragukan faktor keamanan di sirkuit Buddh.
Karena meski sirkuit lama, tidak pernah ada balap motor dunia di sirkuit Buddh.
Balap motor internasional yang pernah diselenggarakan di sirkuit sepanjang 5,12 km itu hanya Asia Road Racing Championship (ARRC) tahun 2016.
Exit tikungan tiga sirkuit Buddh juga terlalu dekat dengan lintasan yang membuat para pembalap cukup concern akan keamanannya.
Lalu pada tikungan sembilan cenderung camber positif atau miring ke sisi luar, sehingga akan sulit untuk balap motor.
Kemiringan lintasan dengan sudut positif atau ke arah luar tikungan memang lebih cocok untuk balap mobil dibandingkan balap motor.
Kini tinggal menunggua FIM dan Dorna Sports mengenai homologasi sirkuit Buddh untuk MotoGP.
Jika mengantongi FIM Grade A, maka sirkuit Buddh memang berencana menggelar balap motor Internasional lainnya seperti WSBK, ATC, dan ARRC.
(Tribunnews.com/Giri)(Gridoto/Fendi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.