Bulu Tangkis
Mengingat Taji Kido/Hendra, Ganda Putra Indonesia Pertama yang Raih Gelar Juara Australia Open
Mengingat taji Markis Kido/Hendra Setiawan, ganda putra Indonesia pertama yang menjadi juara Australia Open.
TRIBUNNEWS.COM - Pekan ini, turnamen BWF World Tours berlanjut ke Australia Open 2023 yang bakal bergulir pada 1-6 Agustus mendatang.
Mengulas sedikit soal Australia Open, ada catatan sejarah yang ditorehkan wakil Indonesia di turnamen BWF berlabel Super 500 itu.
Ya, sejarah pernah dicatatkan pasangan ganda putra yang pernah berjaya pada masanya, Markis Kido/Hendra Setiawan.
Kido/Hendra menjadi ganda putra Indonesia pertama yang menjadi juara Australia Open sejak menggulirkan edisi perdananya pada tahun 1989.

Baca juga: Jadwal Badminton Australia Open 2023 & Daftar Wakil Indonesia yang Tanding, Jojo Siap Hadang Momota
Tercatat, Kido/Hendra adalah peraih gelar juara Australia Open 2012 silam.
Dalam laga final yang berlangsung di Sydney, Kido/Hendra sukses mengalahkan pasangan Taiwan, Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu.
Peraih medali emas Olimpiade 2008 tersebut memastikan gelar juara setelah meraih kemenangan dua set langsung 21-16 dan 21-15.
Tak hanya menjadi kampiun, Kido/Hendra sukses mencatatkan namanya sebagai ganda putra Indonesia pertama yang menjuarai Australia Open.
Tongkat estafet Kido/Hendra berlanjut di Australia Open 2013.
Ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Rian Agung Saputro berhasil menjadi juara Australia Open 2013.
Menariknya, Angga/Rian mengangkat trofi juara Australia Open 2013 setelah berhasil mengalahkan Hendra Setiawan.
Namun, kala itu Hendra sudah dipasangkan dengan Mohammad Ahsan.
Angga/Rian membekuk Hendra/Ahsan dengan skor akhir 22-20, 21-19.
Lanjut pada Australia Open 2016, ganda putra Indonesia kembali bertaji.
Kala itu, giliran Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang mencatatkan namanya sebagai sang juara.
Marcus/Kevin menjuarai Australia Open 2016 seusai menaklukan kompatriotnya Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dengan skor 21-14, 21-15.
Terakhir, ganda putra Indonesia berhasil bersinar di Australia Open 2018.
Gelar juara Australia Open 2018 diraih oleh Berry Angriawan/Hardianto setelah memenangi perang saudara melawan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.
Berry/Hardianto menutup pertandingan dan memastikan gelar juara setelah menang dengan skor 21-9, 9-21, 21-15.
Sayangnya, pestasi ganda putra Indonesia macet setelah Australia Open 2018.
Pasalnya, ganda putra Indonesia nirgelar di Australia Open 2019 dan 2022.
Sekilas informasi, Australia Open absen digelar pada 2020 dan 2021 lantaran adanya pandemi Covid-19.
Dan kini, saatnya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto cs bersinar di Australia Open 2023.
Dari enam wakil ganda putra Indonesia yang diturunkan di Australia Open 2023, diharapkan bisa melahirkan sang juara.
Baca juga: Media Negeri Jiran Kuliti Bobroknya Prestasi Tim Bulu Tangkis Malaysia, Bandingkan dengan Indonesia
Hasil Drawing Wakil Indonesia di Australia Open 2023
Tunggal Putra
Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) vs Ng Ka Long Angus (Hong Kong)
Kento Momota (Jepang) vs Jonatan Christie (Indonesia)
Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) vs Kantaphon Wangcharoen (Thailand)
Tunggal Putri
Komang Ayu Cahya Dewi (Indonesia) vs Tasnim Mir (India)
Putri Kusuma Wardani (Indonesia) vs Sim Yu Jin (Korea)
Ester Nurumi Tri Wardoyo (Indonesia) vs Supanida Katethong (Thailand)
Ganda Putra
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) vs MR Arjun/Dhruv Kapila (India)
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) vs Akira Koga/Taichi Saito (Jepang)
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Indonesia) vs Kualifikasi (Q1)
Christian Bernardo/Alvin Morada (Filipina) vs Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia)
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Indonesia) [Mundur] vs Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (Korea)
Kevin Lee/Ty Alexander Linderman (Kanada) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
Ganda Putri
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Indonesia) vs Francesca Corbett/Allison Lee (Amerika)
Lee Yu Lim/Shin Seung Chan (Korea) vs Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia)
Ganda Campuran
Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) vs Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia)
Chang Ko-Chi/Lee Chih Chen (Taiwan) vs Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianto (Indonesia)
Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) vs Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia)
Adnan Maulana/Nita Violina Marwah (Indonesia) vs Chan Peng Soon/Cheah Yee See (Malaysia)
(Tribunnews.com/Isnaini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.