13 Pembalap MotoGP 2023 Naik Meja Operasi, Format Sprint Race Mulai Diprotes

TRIBUNNEWS.COM - MotoGP 2023 menjadi salah satu musim yang paling banyak memakan korban rider mengalami cedera, bahkan baru 8 seri awal.

Sebanyak 13 pembalap di MotoGP 2023 terpaksa naik ke meja operasi lantaran kerasanya persaingan di atas lintasan yang berujung crash.

Salah satu penyebab tingginya pembalap yang menjalani perawatan karena adanya format sprint race di MotoGP 2023. Kini, balapan ekstra tersebut mulai banjir kritikan.

Baca juga: Fakta MotoGP 2023: Soal Cium Aspal, Marc Marquez dan Joan Mir Jagonya!

Berdasarkan data yang dirangkum laman Speedweek, total ada 13 rider MotoGP yang naik meja operasi musim ini termasuk Marc Marquez.

Sejak seri pembuka di Portimao, Portugal saja sudah ada tiga rider yang absen di ronde kedua di MotoGP Argentina akibat cedera.

Pol Espargaro, Enea Bastianini dan Marc Marquez jadi tiga korban perdana yang harus absen dan naik meja operasi.

Pol Espargaro juga bisa dibilang jadi rider yang paling parah menderita cedera, akibat crash di Portugal dia belum kembali balapan sampai ronde 8 MotoGP Belanda 2023 di Assen.

Adik Aleix Espargaro ini mengalami patah dagu, cedera punggung dan masalah di paru-paru akibat crash di Portimao.

Dua rider terbaru yang harus naik meja operasi adalah Jorge Martin dan Fabio di Giannatonio.

Jorge Martin mengalami crash pada seri perdana di Portimao, tapi ia baru naik meja operasi ketika libur tengah musim atau summer break. Sementara Fabio di Giannantonio melakukan operasi pada arm pump lengan kanannya.

Daftar Pembalap Naik Meja Operasi

1. Pol Espargaro
2. Enea Bastianini
3. Marc Marquez
4. Miguel Oliveira
5. Raul Fernandez
6. Pecco Bagnaia
7. Luca Marini
8. Aleix Espargaro
9. Alex Rins
10. Joan Mir
11. Fabio Quartararo
12. Fabio di Giannantonio
13. Jorge Martin

Format Sprint Race Diprotes

Format sprint race Grand Prix MotoGP 2023 mulai diprotes oleh sejumlah tim.

Bukannya tanpa alasan mengapa sprint race mulai diprotes karena format baru tersebut dianggap membebani pembalap.

Berdasarkan sumber yang sama, sebanyak 11 tim melakukan pertemuan di sela-sela MotoGP Belanda 2023. Pertemuan itu membahas soal apakah format sprint race akan diubah atau tidak.

KTM, GASGAS, dan RNF, menjadi tim yang ingin format sprint race diubah.

Ketiga tim itu menginginkan latihan bebas 1 (FP1) pada Jumat pagi tidak masuk hitungan kombinasi waktu penentuan lolos Q2 (kualifikasi 2).

Mereka juga meminta penentu pembalap yang langsung masuk Q2 MotoGP 2023 hanya ada pada hasil latihan bebas 2 (FP2) yang digelar selama 60 menit pada Jumat sore.

Selain itu, mereka juga menyarankan agar durasi FP3 yang digelar Sabtu pagi diperpendek dari 30 menit menjadi 20 menit.

Alasannya, agar para pembalap memiliki waktu istirahat lebih banyak sebelum menjalani babak kualifikasi dan sprint race.

Sementara itu, tim-tim balap juga setuju format balapan diubah, dan menyarankan Dorna untuk meniru format Formula 1 yang hanya menerapkan sprint race sebanyak enam kali dalam semusim.

Namun, perubahan itu membutuhkan kebulatan suara di antara 11 tim balap MotoGP 2023.

(Tribunnews.com/Giri)