Bulu Tangkis
Apriyani/Fadia Berpotensi Terdepak dari Top 10 Ranking BWF, Ikuti Jejak Wakil Malaysia & Jepang
Ganda putri Indonesia, Apriyani/Fadia berpotensi terdepak dari top 10 ranking BWF yang tengah dialami oleh wakil Malaysia.
Apriyani/Fadia untuk saat ini secara tidak langsung setidaknya membutuhkan satu gelar juara atau final pertamanya pada tahun 2023 ini.
Tercatat sejak awal kompetisi 2023 bergulir, Apriyani/Fadia cukup kesulitan untuk menembus ke final.
Mereka cukup sering tersingkir di babak semifinal dan perempat final dalam sebuah turnamen.
Sebenarnya itu bukan capaian yang buruk. Karena jika mencapai babak itu, mereka mendapat tambahan poin yang terbilang cukup banyak.
Baca juga: Jadwal Debut Kevin/Rahmat Terungkap, Dewan BWF Asal Indonesia Beri Bocoran

Hanya saja jika mereka bisa meraih final atau justru juara, akan menyuntik perolehan poin lebih banyak.
Apalagi gap poin di ganda putri saat ini cukup tipis, sehingga capaian perempat final dan semifinal bukanlah hal yang dibilang aman.
Sayangnya, untuk saat ini tampak sulit bagi Apriyani/Fadia untuk mencapai itu.
Jika menilik kiprah mereka pada tahun 2023 ini saja, torehan apiknya yakni semifinal Malaysia Open dan Swiss Open.
Sisanya, Apriyani/Fadia cukup sering terhenti di babak perempat final dan beberapa kali di 16 besar.
Oleh karena itu, Apriyani/Fadia setidaknya butuh satu gelar juara untuk tetap bersaing di 10 besar.
Apriyani/Fadia Nyaris 1 Tahun Puasa Gelar

Seiring dengan menurunnya performa Apriyani/Fadia dan nyaris terdepak dari top 10 Ranking BWF, ternyata mereka nyaris 1 tahun puasa gelar.
Dilansir BWF, terakhir kali Apriyani/Fadia meraih gelar juara yakni pada bulan Juli 2020 di Singapore Open.
Di mana kala itu dominasi mereka masih kuat di sektor ganda putri sebagai pasangan baru.
Juara itu lah yang mengantarkan Apriyani/Fadia sukses menembus 10 besar ranking BWF.
Kini memasuki bulan Juli 2023, Apriyani/Fadia belum juga kembali naik podium tertinggi.
Bahkan untuk masuk ke partai final, saat ini mereka belum pernah mencicipinya.
Capaian terbaiknya adalah semifinal di Malaysia Open dan Swiss Open.
Pastinya diharapkan performa mereka kembali stabil mengingat saat ini tengah berlangsung kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.