Pesona Natthima Kubkaew di SEA Games 2023, si Pemalu yang Patut Diwaspadai Srikandi Voli Indonesia

TRIBUNNEWS.COM - Natthima Kubkaew menjadi salah satu pevoli tim putri Thailand yang patut diwaspadai Timnas Indonesia saat melakoni laga perdana di SEA Games 2023 Kamboja, 9 Mei nanti.

Bukannya tanpa alasan mengapa Natthima Kubkaew pantas mendapatkan perhatian khusus oleh Timnas voli putri Indonesia.

Pevoli berusia 22 tahun ini tengah menjadi perbincangan karena disebut-sebut sebagai salah satu rising star yang dimiliki oleh skuad voli putri Thailand.

Baca juga: SEA Games 2023 - Timnas Voli Putri Indonesia Dapat Untung, Thailand dan Vietnam Rombak Skuad Lagi

Perkembangannya meniti karier sebagai pevoli profesional terbilang kilat, hingga akhirnya dia masuk dalam skuad Timnas voli putri Negri Gajah Putih untuk SEA Games 2023.

Merujuk kepada data yang dirangkum dari laman Volleybox, pevoli yang karab disapa Bai Toey ini lahir pada 11 Juli 1999. 

Berpostur 180cm, Natthima Kubkaew menempati posisi outside hitter dalam pola permainan tim.

Sejauh ini, baru ada dua tim voli profesional yang diperkuat oleh Bai Toey, yakni Pro Flex dan Supreme Chonburi.

Selain jago dalam melepaskan spike tajam, Natthima Kubkaew memiliki paras ayu yang diprediksi bakal menjadi magnet dan menghadirkan pesona tersendiri di SEA Games ke-32.

Berikut data dan fakta menarik seputar Natthima Kubkaew yang dirangkum redaksi Tribunnews dari berbagai sumber.

1. Karier Kilat

Bai Toey tergolong 'telat' untuk mengenal olahraga bola voli. Dia baru mulai berlatih ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Bahkan awalnya Natthima Kubkaew tak yakin jika dirinya mampu untuk menjadi atlet bola voli.

Diakui sang outside hitter, kondisi fisiknya yang cenderung lemah membuat dirinya tak memiliki kepercayaan diri untuk menjadi seorang atlet.

"Ketika pelatih pertama kali mengundang saya, saya belum mau pergi. Karena saya masih tidak terlalu ingin bermain olahraga dengan serius," kisah Bai Toey seperti yang dikutip dari laman SMM Sport.

"Kemudian saya memberitahukan kepada orang tuaku untuk memilih jalur atlet voli, dan syukurnya mereka mendukungku hingga seperti sekarang," lanjut pevoli yang musim ini membela Supreme Chonburi.

Memulai mengenal voli umur 13 tahun, dan sembilan tahun berselang kini sudah mendapatkan panggilan timnas senior membuktikan bagaimana Bay Toei memiliki etos kerja dan semangat tinggi untuk menapaki jalannya sebagai pevoli profesional.

2. Minder Soal Kondisi Fisik

Meski tergolong memiliki postur tinggi sebagai pevoli, namun disebutkan  Natthima Kubkaew, dia terbilang lemah dalam hal olahraga. Sehingga untuk terjun ke dunia bola voli, membuatnya sempat minder.

Tak heran jika kemudian Bai Toey kemudian mendapatkan pelatihan ekstra untuk menutupi ketertinggalannya dalam latihan.

Saya adalah orang yang tubuhnya lemah sejak saya masih kecil. Pelatih membuat saya berlari terlebih dahulu di awal dan secara bertahap beralih ke latihan dasar. karena saat itu saya masih belum bisa bermain," kenang pevoli berusia 22 tahun tersebut.

3. Sempat Alami Dilema Posisi Bermain

Natthima Kubkaew memiliki pengalaman bermain di sejumlah posisi di area penyerangan. Pelatihnya sempat dibuat pusing untuk menentukan posisi yang tepat untuk Natthima Kubkaew.

"Saya pernah bermain di tiga posisi, baik itu open spiker, outside dan middle blocker. Hingga akhirnya saya menemukan kenyamanan bermain sebagai seorang OH (outside hitter)," ujar penggawa timnas voli putri Thailand.

4. Sosok Pemalu

Disampaikan oleh pelatih Pro Flex Max Phatthanat Dima, mantan anak asuhnya ini memiliki kualitas permainan mumpuni.

Namun yang membuatnya bingung ialah Bai Toey kerap kali canggung dan cenderung malu ketika berlatih bersama rekan-rekannya.

Sebagai informasi, Pro Flex merupakan tim voli profesional pertama dari Bai Toey.

"Saya tidak meragukan kualitasnya. Namun yang membuatku aneh, dia merasa malu dan seperti menekan kualitasnya ketika bermain bersama teman-temannya," ujar Phatthanat Dima menukil dari laman Newsplus.

Terlepas dari itu, kehadiran Natthima Kubkaew menjadi warning tersendiri bagi Timnas voli putri Indonesia untuk laga pedana nanti.

(Tribunnews.com/Giri)