Sabtu, 4 Oktober 2025

MotoGP

MotoGP 2023 - Kondisi Marc Marquez di Honda Ibarat Biduk Rumah Tangga yang Lagi Goyah

Marc Marquez mengibaratkan kebersamaannya di Honda pada MotoGP 2023 ibarat sebuah pernikahan yang lagi dihantam masalah serius.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Salma Fenty
MOHD RASFAN / AFP
Pembalap Spanyol Repsol Honda, Marc Marquez melaju melewati tikungan saat latihan bebas pertama MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang pada 21 Oktober 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez memiliki perumpamaan yang unik perihal kondisinya kini bersama tim Repsol Honda jelang dimulainya MotoGP 2023, 26 Maret nanti.

Marc Marquez memandang kebersamaannya dengan Repsol Honda bak sebuah rumah tangga.

Wajar jika kemudian dalam sebuah rumah tangga ada pasang surut sebuah hubungan. Dan ini yang tengah dirasakan Marc Marquez.

Tiga musim terakhir Honda dan Marc Marquez mengalami keterpurukan, baik itu dari segi prestasi maupun performa.

Baca juga: Jadwal MotoGP Portugal 2023 Lengkap Jam Tayang Trans7 dan Daftar Pembalapnya

Jangankan bersaing dalam perebutan gelar juara, Repsol Honda kesulitan untuk menempatkan pembalapnya bersaing konsisten di grid depan.

Belum lagi cedera yang menghantam Marc Marquez pada musim 2020 berimbas besar kepada proyek pengembangan RC213V milik Honda.

Tanpa Marquez yang saat itu fokus menjalani pemulihan, pengembangan RC213V dalam menemukan set-up terbaik terkesan jalan di tempat.

Hasilnya, ketika Marc Marquez bisa dikatakan sembuh 100 persen dan siam tampil, kini justru masalah Honda terletak pada motornya.

Gap RC213V dengan kuda besi pabrikan lain di MotoGP 2023 terbilang jauh, bahkan Honda menjadi yang paling bekerja ekstra keras untuk menemukan formula atas masalahnya tersebut.

Tak heran jika banyak bursa prediksi menempatkan Marc Marquez bukan lagi favorit dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023.

Meski demikian, pembalap berjuluk The Baby Alien ini memilih tak ambil pusing dengan kondisinya.

Dia memandang adalah hal yang wajar jika timnya kini mengalami degradasi penampilan. 

"Ada kalanya kondisi akan semakin buruk jika Anda memaksakan sebuah hal," buka Marc Marquez dikutip dari laman Motosan.

"Anda tidak bisa melewati sebuah masalah sendiri dalam konteks sebuah tim, kita harus bersama-sama. Ibarat sebuah pernikahan, wajar jika kondisi ini pasang surut," terang pemilik 8 gelar juara dunia.

Apa yang diungkapkan The Baby Alien cukup beralasan.

Honda memiliki momen terbaiknya dari musim 2013 hingga 2019, tepatnya sejak Marc Marquez debut di kelas para raja.

Enam gelar juara dunia dari tujuh musim berhasil disumbangkan oleh Marc Marquez kepada Honda Racing Corporation (HRC). Ini menjadi catatan prestise tersendiri.

Berbekal prestasi tersebut, Marc Marquez dilabeli sebagai pembalap terbaik di era sekarang, bahkan ketika Valentino Rossi belum pensiun.

Namun dengan melesatnya perkembangan aerodinamika pada setiap tim pabrikan MotoGP, Honda mau tak mau harus berbenah.

Ducati, menjadi pabrikan terdepan dalam hal inovasi pengembangan kuda besinya. Banyak tim-tim kompetitor mencontek apa yang dilakukan pabrikan asal Borgo Panigale ini.

Termasuk winglet dan sayap di bagian buritan motor Honda kini. Hasilnya memang belum maksimal, dan ini yang menjadi ganjalan bagi Honda untuk menatap musim MotoGP 2023.

The Baby Alien menegaskan jika dia akan kesulitan bersaing di top five pada setiap balapan jika RC213V tak segera menemukan formula yang tepat untuk mengatasi masalahnya kini.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved