Minggu, 5 Oktober 2025

MotoGP

Menanti Selebrasi Salto Khas Johann Zarco di MotoGP 2023

Selebrasi salto khas Johann Zarco ditunggu di MotoGP 2023. Syaratnya, rekan senegara Fabio Quartararo ini harus menang balapan dulu.

Paul CROCK / AFP
Pembalap Prancis Pramac Racing Johann Zarco kembali ke garasi pada akhir sesi latihan bebas kedua MotoGP di Phillip Island pada 14 Oktober 2022, menjelang Grand Prix MotoGP Australia. 

TRIBUNNEWS.COM - Berbagai selebrasi kemenangan dimiliki oleh masing-masing pembalap jelang MotoGP 2023.

Satu di antaranya pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco yang mempunyai perayaan ikonik ketika memenangkan sebuah balapan.

Yap, rekan senegara Fabio Quartararo memiliki selebrasi unik dengan melakukan salto.

Perayaan tersebut melekat kuat dan menjadi identitas bagi seorang Johann Zarco.

Namun belum lama ini Johann Zarco menegaskan dia tak berjanji untuk melakukan selebrasi salto jika memenangkan balapan di MotoGP 2023.

Baca juga: Mutasi Personel Honda di MotoGP 2023, Joan Mir Punya Tangan Kanan Baru

Ekspresi dari pembalap asal Prancis besutan Pramac Racing, Johann Zarco ketika tengah berada di starting grid jelang race day di ajang MotoGP Thailand 2022.
Ekspresi dari pembalap asal Prancis besutan Pramac Racing, Johann Zarco ketika tengah berada di starting grid jelang race day di ajang MotoGP Thailand 2022. (Website motogp.com)

Diakui oleh Johann Zarco, selebrasi salto miliknya dilakukan secara spontan. Bahkan dia tidak rutin latihan ataupun melakukan gerakan salto ke belakang.

Sebagai informasi, saat Johann Zarco menjadi juara dunia Moto2 musim 2015 dan 2016, dia mengekspresikan kegembiraannya dengan melakukan backflip.

Namun sejak naik ke kelas para raja musim 2017, Zarco belum pernah memenangi balapan dalam enam musim sejauh ini.

Jika ia menang di kelas premier suatu hari nanti, ada peluang bagus melihat backflip-nya.

Salto terakhir Zarco terlihat pada akhir Moto2 2016. Pada balapan terakhir kala itu di Sepang, ia menjadi juara dunia dengan kemenangan balapan dan menunjukkan backflip di sisi lintasan.

Pada akhir musim di Valencia, ia melanjutkan dengan kemenangan Moto2 pamungkas dan lompat jungkir balik di podium.

"Saya memang masih bisa untuk melakukan (backflip), semuanya baik-baik saja. Namun jujur, sudah lama saya tak melakukan itu untuk perayaan," buka Johann Zarco, seperti yang dikutip dari laman Paddock-GP.

"Saya tak bisa janji untuk melakukan salto kebelakang jika menangi balapan. Apalagi saya tidak pernah melatihnya saat menggunakan baju kulit," sambung rekan setim Jorge Martin tersebut.

"Itu saya lakukan secara spontan," sambungnya.

Zarco mulai berselebrasi dengan salto pada tahun 2007 silam.

Ingatan Zarco tentang momen salto pertamanya masih melekat begitu erat.

Kala itu Zarco berhasil menggondol kemenangan perdananya dalam ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup. Akhirnya sebuah salto kebelakang dia lakukan.

"Saya melakukan salto pertama saya di Mugello pada tahun 2007. Itu adalah kemenangan pertama saya di Rookies Cup," kenang pembalap berusia 32 tahun ini.

"Trek hampir kosong karena balapan pada Sabtu malam dan hujan. Tapi saya ingat melihat kamera televisi dan pada saat itu saya membuat keputusan untuk melakukan jungkir balik. Itu adalah awalnya," sambungnya.

Pada MotoGP 2023 , Zarco masih jadi bagian dari tim Pramac Racing Ducati. Dia menjadi andalan bersama Jorge Martin.

Penampilan Zarco di musim sebelumnya cukup menjanjikan. Pembalap asal Prancis ini mengamankan posisi ke-8 di  klasemen akhir dengan 166 poin.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved