Jumat, 3 Oktober 2025

MotoGP

Rivalitas Bagnaia vs Bastianini di MotoGP 2023 Bak Duel Dua Macan dalam Satu Kandang

Paolo Ciabatti menyadari rivalitas dan persaingan yang akan terjadi antar pembalap pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dengan Enea Bastianini.

MOHD RASFAN / AFP
Pembalap tim peringkat kedua Ducati Gresini Racing, Enea Bastianini (kiri) mengucapkan selamat kepada Francesco Bagnaia (kanan) setelah balapan motor MotoGP Malaysia Grand Prix di Sirkuit Internasional Sepang, pada 23 Oktober 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - MotoGP 2023 diprediksi menghadirkan banyak insiden, termasuk rivalitas yang terjadi sesama pembalap pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.

Francesco Bagnaia yang berhasil mempersembahkan gelar juara dunia musim lalu, jelas menjadi prioritas utama Ducati di MotoGP 2023.

Terbukti, pabrikan Italia ini memberikan perpanjangan kontrak Francesco Bagnaia hingga dua tahun ke depan, atau sampai MotoGP 2024 berakhir.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Pecco ini tak bakal duduk nyaman di MotoGP 2023.

Baca juga: Sprint Race Jadi Polemik di MotoGP 2023, Bagnaia Mulai Ngomongin soal Gaji

Jika musim lalu dia mendapatkan tandem yang memiliki sifat 'pamong', namun tidak untuk MotoGP 2023.

Bagnaia mendapatkan tandem baru bernama Enea Bastianini yang menggantikan Jack Miller.

Performa Bastianini sendiri tak kalah mengkilap dari Bagnaia. Musim lalu, rider yang memperkuat Gresini Ducati Racing ini membukukan empat kemenangan.

Bahkan pembalap berjuluk The Beast ini mampu mengakhiri MotoGP 2022 di urutan tiga klasemen akhir.

Berkaca dari hasil positif itu, rivalitas Bagnaia dan Bastianini akan terjadi di MotoGP 2023.

Entah itu terjadi di dalam atau luar lintasan balap.

Bahkan tidak menutup kemungkinan duel Bagnaia dengan Bastianini akan menciptakan konflik.

Petinggi Ducati, Paolo Ciabatti menyadari benar seperti apa kualitas tandem anyarnya di MotoGP 2023.

Paolo Ciabatti memberikan ucapan selamat kemerdekaan kepada Indonesia
Paolo Ciabatti memberikan ucapan selamat kemerdekaan kepada Indonesia (Kolase Tribunnews - Tangkap Layar Instagram @paolociabatti)

Akan tetapi Ciabatti memastikan bahwa rivalitas yang dimiliki Bagnaia dan Bastianini tak akan mengganggu garasi Ducati.

"Saya tahu bahwa keduanya adalah pembalap paling sukses di MotoGP 2022, jika ditotal semuanya meraih 11 kemenangan," buka Ciabatti, dikutip dari laman Speedweek.

"Bastianini mampu menyelesaikan musim keduanya di MotoGP di peringkat ketiga. Dia berhasil meraih empat kemenangan," sambung Ciabatti.

"Kami merasa beruntung dengan mempunyai dua pembalap yang sama-sama lapar akan kemenangan dan bisa berjuang bersama dalam perebutan gelar juara," tukasnya.

Pertarungan Bagnaia dan Bastianini bisa dilabeli duel dua macan dalam satu kandang.

Bagaimana tidak, keduanya memiliki kualitas yang sama-sama mumpuni. Bastianini jelas tak ingin menjadi anak ke-2 Ducati.

Mentalitasnya sebagai seorang petarung sudah terlihat di edisi-edisi sebelumnya. Pun dengan Bagnaia yang juga tak ingin dipecundangi oleh Bastianini.

Duel Bastianini dan Bagnaia dipastikan semakin panas mengingat keduanya memperoleh spek motor yang sama, yakni Desmosedici GP23.

"Jelas bahwa rekan satu tim Anda akan selalu menjadi lawan pertama Anda karena dia memiliki sumber daya yang persis sama dengan Anda. Jadi itu akan menarik, tapi saya pikir mereka akan saling menyemangati,” kata Ciabatti.

Ciabatti yakin bahwa kedua pembalap pabrikan Ducati memiliki tingkat respek tinggi sehingga tidak menimbulkan ketegangan atau bahkan kecemburuan internal jika sampai terjadi rivalitas tinggi.

Namun apapun bisa terjadi, lantaran dua pembalap ini memiliki kemauan dan kerja keras tinggi dalam mereaih hasil terbaik.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved