MotoGP
MotoGP 2023: Jangan Modal Sesumbar Quartararo, Yamaha juga Butuh Tim Satelit
Fabio Quartararo wajib tahu, ada tiga keuntungan yang dimiliki pabrikan Yamaha jika memiliki tim satelit untuk MotoGP 2023.
1. Pengembangan Motor
Sebuah pabrikan memang mengandalkan rider dari tim pabrikan sebagai acuan untuk mengembangan set-up akan sebuah motor.
Namun keterlibatan tim satelit juga tak bisa dikesampingkan.
Feedback data dari rider tim satelit juga dibutuhkan. Nyatanya tak cuma untuk setup motor, namun juga apa yang menjadi kekurangannya.
Ini bisa menjadi bahan pembanding antara masukan dari rider tim satelit maupun pabrikan.
Dan realitanya, Yamaha tak menemukan kondisi tersebut di MotoGP 2022. Quartararo bak bekerja sendirian, mengingat RNF yang digawangi Andrea Dovizioso/Cal Crutchlow dan Darryn Binder seakan 'makan gaji buta'.
2. Taktik Team Order
Sebuah tim satelit juga bisa membantu dalam perburuan gelar juara dunia. Asal rider tims atelit bisa kompetitif.
Satu sebagai contoh nyata ialah apa yang terjadi di Ducati pada MotoGP 2022.
Delapan rider Ducati menjadi saingan berat bagi setiap pembalap untuk perebutan gelar juara dunia.
Bagnaia, yang saat itu diunggulkan menjadi juara dunia mendapatkan sokongan penuh dari 7 rider lainnya.
Ini menandakan tim-tim satelit pabrikan Italia, berperan besar dalam keberhasilan Bagnaia mengakhiri penantian 15 tahun Ducati puasa gelar juara dunia.
3. Team Building
Masih di Ducati, tim satelitnya, Pramac Ducati menjadi team building alias pembangun kekuatan utama pabrikan Italia tersebut.
Contoh nyatanya, Bagnaia dan Miller berhasil naik ke pabrikan setelah tampil ciamik bersama Pramac Ducati. Endingnya, Pecco Bagnaia sukses menjadi juara dunia.
Pun dengan Gresini Ducati, mereka berhasil memunculkan Enea Bastianini sebagai rider muda penuh talenta.
Pembalap berjuluk The Beast ini mendapatkan kontrak baru bersama pabrikan Ducati di MotoGP 2023 menggantikan Jack Miller.
(Tribunnews.com/Giri)