MotoGP
Dada Quartararo Terluka, Ritsleting Wearpack El Diablo Terbuka saat Kecelakaan di MotoGP Aragon
Terbukanya ritsleting wearpack diduga menjadi penyebab terlukanya dada Fabio Quartararo saat race di MotoGP Aragon 2022.
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan Fabio Quartararo di MotoGP Aragon 2022 akhir pekan lalu menimbulkan pertanyaan mengapa dada sang rider bisa sampai terluka.
Perlahan pertanyaan tersebut bisa terjawab dengan adanya video yang diunggah oleh media sosial resmi MotoGP.
Tepat saat kecelakaan yang menimpa Fabio Quartararo, ristleting wearpack dari rider Monster Energy Yamaha ini terbuka.
Baca juga: Jadwal MotoGP Jepang 2022: Fabio Quartararo Usung Misi Balas Dendam di Sirkuit Motegi
Wajar jika menjadi sebuah misteri mengapa dada Fabio Quartararo bisa sampai terluka, mengingat wearpack yang digunakan oleh pembalap MotoGP tergolong tebal, plus memiliki teknologi canggih lainnya.
Sebagai contoh jika pembalap terkapar di gravel, maka wearpack bagian dalam akan mengembang secara otomatis menahan benturan.
Usut punya usut, ristleting wearpack dari Fabio Quartararo terbuka saat terjadi insiden kecelakaan.
Dalam unggahan seorang jurnalis MotoGP, @MichalFialkowski, mengunggah tangkapan layar bagaimana saat El Diablo terjatuh.
Dalam unggahan tersebut nampak bagian dada Fabio Quartararo sudah terbuka.
Masih belum diketahui apa penyebab jelas mengenai kejadian ini.
Kejadian ini tentu mengingatkan kita semua pada kejadian di mana ritsleting wearpack Quartararo yang terbuka tahun lalu di Grand Prix Catalunya 2021.
Diinfokan bahwa setelah kejadian ini, Alpinestars telah mengirim wearpack balap milik Fabio Quartararo ke Italia untuk menganalisis apa yang terjadi.
Alpinestars akan menentukan apakah pembukaan ritsleting disebabkan oleh mekanisme proteksi velcro, jahitan, atau ada penyebab eksternal yang terjadi setelah benturan dengan bagian belakang motor Marc Márquez.
Mengingat seperti yang diketahui memang M1 sempat berada di atas tubuh Fabio sesaat setelah terjatuh.
Pasca-kecelakaan, Fabio Quartararo tak bisa menutupi perasaan kecewanya.
Padahal, Quartararo merasa dirinya telah menunjukan awal yang cukup baik untuk bisa meraih hasil maksimal di balapan tersebut.