Giska Puas Meski Jadi Pemenang Ke-4 Kategori 10 K IIM 2022, Mengaku Pakai Sepatu Seharga Rp 1 Juta

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonardus Wical Zelena Arga

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Gelaran ajang Indonesia International Marathon (IIM) 2022 berakhir pada Minggu (26/6/2022) kemarin.

Event IIM 2022 meninggalkan cerita menarik dari berbagai peserta.

Salah satunya adalah seorang pelajar berusia 17 tahun, asal Surabaya, Jawa Timur, Giska Oktavia Ardana.

Giska Oktavia Ardana mengaku senang dan puas dengan event IIM 2022.

Baca juga: Odekta Sabet Juara Marathon IIM 2022: Semoga Ini Jadi Event Tahunan

Ditambah ia berhasil menempati peringkat keempat dalam kategori 10 kilometer untuk wanita.

Catatan waktu 00.47.17 berhasil diperoleh Giska saat ia berhasil melewati finish.

"Rasanya senang banget bisa ada di podium bareng pelari profesional lainnya. Jadi saya bisa bikin ibu bangga yang udah nganter saya," ujar Giska.

Saat dihubungi wartakotalive.com, Senin (27/6/2022), Giska mengaku senang dan puas dengan pelayanan dari penyelenggara.

Ia bercerita, bertemu dengan panitia yang memberikan semangat selama Giska berlari.

Hal itulah yang membuat Giska semangat untuk mencapai garis finish di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali.

"Terus ada juga anak-anak sekolah yang ngasih semangat. Yang bikin saya tambah semangat, di titik mana gitu saya lupa, itu ada hiburan musik pakai gamelan," ujar Giska.

Giska juga senang karena jalanan benar-benar steril. Hal itulah yang membuat ia nyaman saat berlari.

Baca juga: Momen Penuh Cinta di Indonesia International Marathon 2022, Pelukan Lulu Sambut Anto di Garis Finish

Selain itu, beberapa panita di jalan juga diakui Giska sangat detail sekali saat mengarahkan rute jalan.

"Kalau kendala di jalan sih enggak ada. Karena juga panitia sudah menyiapkan air minum di beberapa titik, terus ada juga isotonik, dan spons," ujar Giska.

Hal itulah yang menurut Giska dapat mengurangi rasa capek, jadi pelari merasa lebih segar dan badan jadi lebih ringan saat lanjut berlari.

"Kalau capek itu pasti ada. Tapi kalau menyerah, enggak pernah kepikiran sih. Karena memang balik lagi niat awal, jauh-jauh dari Surabaya ke Bali itu ya untuk bikin ibu bangga," ujar Giska.

Apalagi dia mengaku sudah mengeluarkan lumayan banyak biaya. Itu yang membuat Giska tidak pernah berpikiran untuk menyerah.

"Kalau untuk baju itu merek khusus enggak ada, yang penting nyaman dipakai gitu. Biar pas lari enggak berasa risih," ujar Giska saat ditanya tentang baju yang biasa ia kenakan ketika berlari.

Giska mengatakan, baju bahan apa saja bisa digunakan yang penting nyaman dipakai.

Karena menurutnya, masing-masing orang memiliki kenyamanan tersendiri dengan baju yang digunakan saat berlari.

Selain itu, Giska juga bercerita tentang jenis atau merek sepatu yang biasa ia gunakan untuk lari.

New Balance, Adidas, dan Nike, menjadi merek sepatu andalan ketika berlari.

"Kalau kemarin saya bawa New Balance. Tapi untuk cadangan, saya bawa yang merek Adidas," ujar Giska.

Baca juga: BREAKING NEWS: Agus Prayogo Jadi First Runner Full Marathon di Indonesia International Marathon 2022

Giska mengatakan, untuk sepatu New Balance yang ia gunakan, harganya adalah sekitar Rp 1.000.000.

Sedangkan untuk merek Adidas yang ia gunakan sebagai sepatu cadangan, harganya sekitar Rp 1.250.000.

"Itu saya belinya pakai uang sendiri. Jadi dari hasil lomba-lomba yang sebelumnya saya tabung, buat beli sepatu," ujar Giska.

Giska bercerita, ia ganti sepatu dengan membeli yang baru itu tiap 8 atau 10 bulan sekali.

Akhir obrolan, Giska berharap event serupa dapat diadakan tiap tahun.

"Biar sekalian liburan, dan ngecek kemampuan. Lalu bisa cari uang tambahan juga," ujar Giska sambil tertawa kecil.

Giska juga mengatakan, untuk event serupa ke depan, ia memasang target supaya bisa masuk peringkat 3 besar.

Acara Indonesia International Marathon (IIM) 2022 di Bali, Minggu (26/6/2022), terselenggara atas kerja sama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Tribun Event Organizer (Tribun EO).

Tentang Tribun EO

Tribun EO adalah event organizer berbasis media yang berdiri sejak 2015, bergerak di bidang meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE); brand activation, music, dan sport.

Tribun EO merupakan bagian dari Tribun Network – Kompas Gramedia. Tribun Network merupakan pengelola media konvergensi terbesar di Indonesia; terdiri atas 64 portal berita berikut aset digital video streaming dan media sosial, juga 23 surat kabar harian berpengaruh di setiap wilayah edarnya.

Data hingga Juni 2022, wartawan Tribun Network berjumlah 1.418 orang. Reporter kami bertugas tersebar di 474 kabupaten/kota, atau 92 persen dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang majemuk.

Reporter Tribun Network hadir dan melaporkan langsung berita dari tengah-tengah masyarakat lokal, dan menjadi panggung bagi semua orang tanpa membeda-bedakan latar belakang sosial ekonomi, kedudukan, jabatan, suku, agama, ras, dan antargolongan.

Tribun Network terus berikhtiar agar mewujud sebagai #MataLokalMenjangkauIndonesia.

Dengan jaringan media lokal terbesar dan tersebar di 34 provinsi, dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas hingga Pulau Rote, membuat segala persiapan, pelaksanaan dan penyebarluasan informasi tentang event berlangsung efektif dan efisien. (m36)