Giska Puas Meski Jadi Pemenang Ke-4 Kategori 10 K IIM 2022, Mengaku Pakai Sepatu Seharga Rp 1 Juta

Hal itulah yang menurut Giska dapat mengurangi rasa capek, jadi pelari merasa lebih segar dan badan jadi lebih ringan saat lanjut berlari.

"Kalau capek itu pasti ada. Tapi kalau menyerah, enggak pernah kepikiran sih. Karena memang balik lagi niat awal, jauh-jauh dari Surabaya ke Bali itu ya untuk bikin ibu bangga," ujar Giska.

Apalagi dia mengaku sudah mengeluarkan lumayan banyak biaya. Itu yang membuat Giska tidak pernah berpikiran untuk menyerah.

"Kalau untuk baju itu merek khusus enggak ada, yang penting nyaman dipakai gitu. Biar pas lari enggak berasa risih," ujar Giska saat ditanya tentang baju yang biasa ia kenakan ketika berlari.

Giska mengatakan, baju bahan apa saja bisa digunakan yang penting nyaman dipakai.

Karena menurutnya, masing-masing orang memiliki kenyamanan tersendiri dengan baju yang digunakan saat berlari.

Selain itu, Giska juga bercerita tentang jenis atau merek sepatu yang biasa ia gunakan untuk lari.

New Balance, Adidas, dan Nike, menjadi merek sepatu andalan ketika berlari.

"Kalau kemarin saya bawa New Balance. Tapi untuk cadangan, saya bawa yang merek Adidas," ujar Giska.

Baca juga: BREAKING NEWS: Agus Prayogo Jadi First Runner Full Marathon di Indonesia International Marathon 2022

Giska mengatakan, untuk sepatu New Balance yang ia gunakan, harganya adalah sekitar Rp 1.000.000.

Sedangkan untuk merek Adidas yang ia gunakan sebagai sepatu cadangan, harganya sekitar Rp 1.250.000.

"Itu saya belinya pakai uang sendiri. Jadi dari hasil lomba-lomba yang sebelumnya saya tabung, buat beli sepatu," ujar Giska.

Giska bercerita, ia ganti sepatu dengan membeli yang baru itu tiap 8 atau 10 bulan sekali.

Akhir obrolan, Giska berharap event serupa dapat diadakan tiap tahun.

"Biar sekalian liburan, dan ngecek kemampuan. Lalu bisa cari uang tambahan juga," ujar Giska sambil tertawa kecil.