SEA Games 2022
SEA Games 2022: Bedah Starting Timnas Voli Putra Indonesia, Waktunya yang Muda Unjuk Taji
Penampilan kurang meyakinkan Fahri Septian selama TC di Timnas voli putra Indonesia membuat namanya dicoret dan digantikan oleh Sigit Ardian.
TRIBUNNEWS.COM - Kombinasi pemain muda dan berpengalaman akan mewarnai skuat Timnas bola voli putra Indonesia yang berlaga di SEA Games 2022 Vietnam nanti.
Jeff Jiang, selaku head coach Timnas bola voli putra Indonesia telah memanggil 14 pemain.
Namun dalam beberapa hari terakhir, dihebohkan satu nama atlet yang dipulangkan karena tidak memenuhi ekspektasi dalam permainan.
Pemain tersebut ialah Fahri Septian Putratama, asal DIY yang digantikan oleh pemain dari TNI AU, Sigit Ardian.
Bergabungnya Sigit bukan menjadi kejutan di kalangan volimania Tanah Air.
Baca juga: Perang Timnas Indonesia U23 vs Vietnam di SEA Games 2022, Eks Malaysia Bicara Peluang Garuda Muda
Baca juga: Menpora Amali Berharap Timnas Bola Voli Putra Perthankan Emas di SEA Games Vietnam

Spiker asal Kebumen Jawa Tengah ini malang melintang di kancah Proliga maupun Timnas Indonesia.
Pevoli yang tergabung dalam kesatuan TNI AU ini juga termasuk dalam skuat Merah Putih saat menggondol medali emas di SEA Games 2019 Filipina lalu.
Namun, jika merujuk pada beberapa nama pemain yang dipanggil, Jeff Jiang diprediksi akan lebih banyak menurunkan pemain muda-nya.
Tukang gedor ti bola voli putra Indonesia yang memiliki usia 23 tahun ke bawah meliputi Doni Haryono (23), Daffa Naufal Mauluddani (23), dan Farhan Halim (20).
Kuat peluang tiga nama spiker ini akan banyak menghiasi lini serang skuat asuhan Jeff Jiang.
Namun tidak bisa dipungkiri, dalam sebuah tim membutuhkan sosok pemain yang berpengalaman, entah itu dari segi leadership maupun skill permainan.
Yap, sosok Nizar Zulfikar atau Dio Zulfikri bisa menjadi opsi.
Baca juga: Live Streaming MotoGP Spanyol 2022 & Jam Tayang Trans7: Potensi Duel Bagnaia vs Quartararo
Dua pemain yang berposisi sebagai setter ini tak perlu diragukan soal jam terbang, kualitas maupun gelar juara di level klub.
Dua-fuanya juga masuk dalam skuat timnas Indonesia di SEA Games tiga tahun lalu.
Di sisi lain, soal spiker yang memiliki kualitas mumpuni, ada nama Rivan Nurmulki.

Pria yang masuk dalam anggota Polri pada musim 2021/2022 berkompetisi di liga voli Jepang bersama VC Nagano.
Artinya secara mental dan skill sudah terasah. Pevoli yang besar namanya bersama Surabaya Bhayangkara Samator ini bisa menjadi kunci utama dalam permainan tim lewat serangan tiga meternya.
Menurut salah satu legenda toser Indonesia, Loudry Maspaitella, meski mengandalkan pemain muda, bukan berarti yang senior akan tersisih.
Baca juga: Momen Pesta Juara Real Madrid: Sikap Aneh Gareth Bale, Nama Sergio Ramos Menggema, Barcelona Dicolek
Sejumlah pevoli dengan nama lus kualitas beken seperti Rendi Febrian Tamamilang, Yudha Mardiansyah, Hernanda Zulfi, Dimas Saputra dan Sigit Ardian tidak bisa dikesampingkan.
"Untuk open spike masih Doni Haryono dan Farhan Halim. Saat mereka goyah, Sigit baru masuk. Kalau performanya bagus, bukan berarti Sigit tidak bisa jadi pemain inti,” ujar Loudry, dikutip dari BolaSport.
Malizi, Nizar, Doni, Hernanda Zulfi, Rivan dan Rakha berpotensi menggaransi starting line-up untuk timnas bola voli putra Indonesia nanti.
Meski demikian, keputusan untuk menentukan siapa yang menjadi pemain reguler akan ditentukan bagaimana performa.
“Libero dua-duanya bagus, Rakha dan Irpan, mereka gentian,” terang Loudry.
Pada SEA Games 2022, Indonesia tergabung di grup A bersama tuan rumah Vietnam, Malaysia dan Myanmar.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Wahid Fahrur Annas )