Sabtu, 4 Oktober 2025

Ada Pesan Hendry Saputra yang Tidak Pernah Dilupakan di Balik Kedermawanan Jonatan Christie

Sosok yang menanamkan kedermawanan pada Jonatan Christie adalah pelatih tunggal putra PBSI yang baru saja mengundurkan diri, Hendry Saputra. 

BADMINTON NDONESIA
Pelatih kepala tunggal putra nasional, Hendry Saputra (tengah) berpose dengan Jonatan Christie (paling kiri) dan Anthony Sinisuka Ginting setelah menjalani final Korea Terbuka di SK Handball Stadium, Minggu (17/9/2017). 

"Coach Hendry setiap hari dia selalu mengingatkan untuk menjadi berkat buat orang lain itu. Setiap mau latihan dia selalu cerita tentang hal-hal seperti itu, dan lama-lama tertanam," tutur Jojo.

"Omongan Coach Hendry ini masuk ke hati dan itu benar-benar masuk begitu saja. Dan yang aku tahu, ketika kita memberi, kita tidak akan pernah kekurangan. Itulah yang selalu aku tanamkan dalam diri sampai sekarang," papar Jonatan.

Di sesi latihan, Hendry pernah mengucapkan kata-kata yang tidak akan pernah dilupakan Jonatan sampai hari ini.

"Satu kata-kata Coach Hendry yang tidak pernah saya lupakan, 'Ketika dulu kamu dapat prize money Rp1 juta, kamu sumbangkan Rp100 ribu untuk perpuluhan. Sekarang kamu dapat Rp1 miliar, kamu harus sumbangkan Rp100 juta. Kamu ikhlas tidak? 

Kalau kamu tidak ikhlas, kamu mending minta sama Tuhan gaji kamu Rp1 juta lagi. Mau tidak?," tutur Jojo menirukan Coach Hendry. 

Bukan hanya itu, Hendry juga memberitahu Jojo bila membantu orang lain dengan tulus, maka Tuhan akan mengembalikannya berlipat-lipat ganda.

"Memang yang dikasih (sumbangkan) itu besar, tapi sebenarnya yang kamu dapat itu lebih banyak. Dan ketika kamu kasih ke orang yang memang butuh, itu pasti akan diganti Tuhan berkali-kali lipat," ujar Jojo menirukan ucapan Hendry Saputra.

"Dan ucapan Coach Hendry ini benar. Tuhan membalas berkali-kali lipat, banyak, sering saya rasakan. Dan itu selalu terjadi. Ketika memberi, dikasih Tuhan banyak banget," tutur Jojo.

Sebagai contoh saat memenangkan medali emas Asian Games (2018), Jojo mendapat bonus sebesar Rp1,8 miliar dari pemerintah. 

50 persen dari bonus yang didapat Jojo itu disumbangkan untuk ribuan korban tsunami yang menerjang Lombok pada 2018 silam. 

"Waktu itu aku sudah niatan memberikan 50 persen dari itu untuk disumbangkan. Rp900 juta. Dan itu aku engga mikir harus potong pajak apa segala macam," tutur dia.

"Waktu itu gua bangun masjid di Lombok yang kebetulan baru kena tsunami. Bangun hunian sementara untuk warga terdampak. Dan puji Tuhan waktu itu sempat ke sana, melihat langsung pembangunan masjid dan rumah hunian itu," sambung Jojo. 

Setelah membantu ribuan korban tsunami di Lombok, berkat yang diterima Jojo melimpah ruah. 

Bahkan sangat banyak permintaan iklan yang membuat Jojo mendapatkan pundi-pundi uang 10 kali lipat lebih banyak dari yang dia sumbangkan.

"Dan setelah itu, iklan di mana-mana. Sepuluh kali lipat yang saya dapatkan. Jujur pajak terbanyak malah justru dari iklan, bukan dari bonus itu," pungkas dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved