Sabtu, 4 Oktober 2025

Piala Thomas dan Uber

Fakta Hasil Final Piala Uber 2021: Belum Ada Obat, Nasib Jepang Kembali Berakhir di Tangan China

Terdapat sebuah fakta menarik yang mewarnai kekalahan Jepang atas China di partai final Piala Uber 2021, Minggu (17/10/2021) dinihari.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
MARKKU ULANDER / LEHTIKUVA / AFP
Chen Qing Chen (kiri) dan Jia Yi Fan dari China bertanding melawan Mayu Matsumoto dan Misaki Matsutomo dari Jepang (tidak terlihat) pada pertandingan final ganda putri Kejuaraan Dunia Campuran Beregu Bulu Tangkis (Sudirman Cup) di Vantaa, Finlandia, pada 3 Oktober , 2021. 

Kekalahan menyakitkan pada laga final Piala Uber 2021 secara tidak langsung menyisakan catatan baru.

Sebelum kekalahan tersebut, Jepang juga harus mengakui keunggulan China pada dua laga besar sebelumnya.

Kento Momota dari Jepang bermain saat melawan Tien Chen Chou dari Chinese Taipei (tidak dalam gambar) saat pertandingan tunggal putra perempat final antara Chinese Taipei dan Jepang di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (Sudirman Cup) di Vantaa, Finlandia pada Oktober 1, 2021.
Kento Momota dari Jepang bermain saat melawan Tien Chen Chou dari Chinese Taipei (tidak dalam gambar) saat pertandingan tunggal putra perempat final antara Chinese Taipei dan Jepang di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (Sudirman Cup) di Vantaa, Finlandia pada Oktober 1, 2021. (Antti Aimo-Koivisto / Lehtikuva / AFP)

Jepang tercatat harus tersingkir dengan skor identik melawan China tepatnya pada laga final Piala Sudirman 2021 dan semifinal Piala Thomas 2021.

Dalam laga final Piala Sudirman, kemenangan Akane Yamaguchi tidak bisa membantu Jepang memenangkan trofi turnamen tersebut.

Hal ini dikarenakan China berhasil memenangkan tiga laga berikutnya termasuk kemenangan penutup yang diukir oleh Chen Qingchen/Jia Yifan.

Lalu dalam laga semifinal Piala Thomas 2021, Jepang juga harus mengakui keunggulan China dengan skor sama pula.

Kemenangan pada laga perdana yang diraih Kento Momota tak bisa menyelamatkan Jepang dari kekalahan.

Tim Thomas Jepang pun harus melupakan impiannya untuk bisa bertanding di final edisi kali ini.

Tiga kekalahan beruntun dalam tiga turnamen berbeda yang berdekatan melawan China seakan menjadi hal yang menyakitkan bagi Jepang yang ingin mendominasi bulutangkis dunia.

Itulah fakta menarik yang mewarnai nasib kekalahan Jepang yang kembali berakhir di tangan China.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved