Sabtu, 4 Oktober 2025

MotoGP

Perputaran Roda Honda di MotoGP 2021 dan Keluh Kesah Marquez Kehilangan Daya Magisnya

Tim HRC saat ini tengah merasakan arti perputaran roda kehidupan di MotoGP 2021 setelah dominasi Marc Marquez mulai MotoGP 2013 hingga 2019.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Joe Klamar / AFP
Pembalap bersaing selama Grand Prix Sepeda Motor Austria di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 15 Agustus 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Situasi tim Honda Racing Corporation (HRC) di MotoGP 2021 tengah merasakan apa itu peputaran 'roda kehidupan'.

Terbilang, tim Honda saat ini berada di posisi bawah setelah keterpurukan yang dialami dalam dua musim beruntun di ajang MotoGP.

Sebagaimana yang diketahui, terhitung sejak MotoGP 2010 hingga musim lalu, Honda telah membukukan tujuh gelar juara dunia.

Satu dibukukan oleh Casey Stoner, dan sisanya dikantongi oleh rider andalannya, Marc Marquez.

Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Live Trans7 - Akhir Pekan Ini Balapan di Silverstone, Quartararo Masih Memimpin

Baca juga: Sorotan MotoGP 2021 - Quartararo Ukir Sejarah, Penantian Buka Puasa Gelar Ducati & Sensasi Joan Mir

(kiri) Pembalap Ducati Italia Francesco Bagnaia, pembalap Honda Spanyol Marc Marquez, pembalap Ducati-Pramac Spanyol Jorge Martin dan pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo bersaing selama Grand Prix Sepeda Motor Austria di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 15 Agustus, 2021.
(kiri) Pembalap Ducati Italia Francesco Bagnaia, pembalap Honda Spanyol Marc Marquez, pembalap Ducati-Pramac Spanyol Jorge Martin dan pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo bersaing selama Grand Prix Sepeda Motor Austria di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 15 Agustus, 2021. (Joe Klamar / AFP)

Namun semua cerita indah itu harus berakhir ketika The Baby Alien mengalami cedera di awal MotoGP 2020.

Patah lengan bahu kanan yang dialami Marc Marquez membuatnya absen sepanjang musim plus awal seri MotoGP 2021.

Imbasnya pun sangat terasa bagi HRC, khususnya Repsol Honda.

Pertama, 'tradisi' gelar juara yang harus terhenti dan melayang ke Suzuki bersama Joan Mir di MotoGP 2020.

Kedua, pengambangan RC213V tak maksimal. Dampaknya sangatlah terasa di MotoGP 2021.

Ketika Suzuki, Yamaha dan Ducati memiliki evolusi motor yang signifikan, beda halnya dengan Repsol Honda.

Cederanya The Baby Alien menghambat perkembangan RC213V secara masif.

Kondisi Honda yang saat ini berada di bawah tengah dikatrol oleh Marc Marquez seorang diri di MotoGP 2021.

Pol Espargaro, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami tak bisa memberikan garansi performa yang menjanjikan.

The Baby Alien pun sejatinya demikian. Maklum saja, cedera yang belum pulih sepenuhnya membuat performa sang rider masih dalam tahap pencarian.

Pembalap Honda Spanyol Marc Marquez (Depan) mengemudikan sepeda motornya selama Grand Prix MotoGP Jerman di sirkuit balap Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman timur, pada 20 Juni 2021.
Pembalap Honda Spanyol Marc Marquez (Depan) mengemudikan sepeda motornya selama Grand Prix MotoGP Jerman di sirkuit balap Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman timur, pada 20 Juni 2021. (Ronny Hartmann / AFP)

Meskipun demikian, Marquez tetaplah Marquez. Meski dalam kondisi tak 100 persen prima, ia tetap bisa mengundang decak kagum gp mania.

Satu di antara bukti nyatanya pada seri MotoGP Jerman yang berlangsung di Sachsenring.

Sembari menahan sakit akibat cedera yang ia alami, The Baby Alien sukses merengkuh podium utama.

Dari 11 balapan yang sudah berlangsung di MotoGP 2021, GP Jerman menjadis atu-satunya gelar yang sejauh ini dibukukan Marc Marquez.

Saudara dari Alex Marquez pun membagikan bagaimana kondisinya saat ini.

Ia mengakui bukan lagi sosok yang sama, termasuk kehilangan daya 'magis'nya dalam mengendalikan RC213V milik Repsol Honda.

Ia tak ingin memaksakan kondisinya karena bisa berakibat fatal.

Oleh karena itu, Marquez menganggap wajar jika dirinya tak lagi dominan. Ditambah lagi RC213V juga bukannya tanpa masalah.

'Paket' yang biasanya tampil dominan di MotoGP kini sama-sama berkendala. Marc Marquez bermasalah dengan cederanya, sedangkan RC213V belum menemukan evolusi yang signifikan.

"Saya pikir alasannya sederhana. musim 2019 lalu saya masih bisa berjuang dalam perebutan gelar juara meski kondisi RC213V bermasalah. Namun catatannya kondisi fisik saya tak memiliki kendala," tegas Marquez, seperti yang dikutip dari Motosan.

"Namun saat ini situasinya berbeda. Tak hanya pembalapnya, namun juga motor Honda memiliki masalah."

Ia menyebut bahwa dirinya yang mampu mengendarai RC213V bukan berarti sudah pulih secara 100 persen.

Bahkan pemilik nomor #93 di MotoGP merasa ada sesuatu yang hilang dari dirinya.

"Sekarang fisik saya memungkinkan saya mengendarai sepeda motor, tetapi tidak melakukan sihir,” tandasnya.

Kini, di tujuh balapan sisa MotoGP 2021, Marc Marquez diprediksi akan tampil semampunya sembari memulihkan cedera.

Ia dinilai tak akan terlalu banyak mengambil risiko karena bisa berakibat fatal pada cedera bahu kanannnya.

Terdekat, Marquez akan tampil di MotoGP Inggris 2021. Seri ke-12 MotoGP 2021 akan berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (29/8/2021)

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti Berita Terkait MotoGP

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved