Jumat, 3 Oktober 2025

Kemenpora Gunakan Big Data untuk Pantau Para Atlet Bertalenta di Indonesia

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia bekerja sama dengan lembaga yang memiliki big data untuk memantau talenta para atlet.

Editor: Miftah
VINCENZO PINTO / AFP
Atlet Indonesia Eko Yuli Irawan bertanding dalam kompetisi angkat besi 61kg putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021. 

"Kalau selama ini tertumpu pada bulutangkis dan angkat besi harus kita perluas."

"Untuk itu kita butuh penguatan, pembinaan mulai dari daerah sampai di tingkat nasional secara berjenjang, terstruktur, masif seluruh Indonesia," jelasnya.

Amali berharap pada olimpiade-olimpiade berikutnya, Indonesia bisa menambah cabang-cabang olahraga lain untuk menyumbangkan medali.

"Saat ini di dalam desain besar olahraga nasional, olimpiade kita jadikan sasaran utama, tidak boleh lagi kita memandang olimpiade itu sama dengan Asian Games atau SEA Games," ungkap Amali.

Diketahui pada Olimpiade 2020 Tokyo, Indonesia sukses memboyong lima medali.

Baca juga: 2 WNI akan Membawa Bendera Merah Putih saat Upacara Penutupan Olimpiade Tokyo Jepang

Terdiri dari satu emas, dua perak, dan tiga perunggu.

Perolehan ini lebih baik dari Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, yang mana Indonesia mengemas tiga medali, yaitu satu emas dan dua perak.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved