Minggu, 5 Oktober 2025

Olimpiade 2021

Presiden Joko Widodo: Selamat dan Terima kasih, Greysia/Apriyani!

Presiden menyebut, raihan medali emas olimpiade Greysia/Apriyani menjadi kado bagi kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 pada tahun ini.

Pedro PARDO / AFP
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii Indonesia memberi hormat dengan medali emas bulu tangkis ganda putri mereka pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. 

"Daritadi pen nangis, ternyata menangis karena bangga. Thankyou Grey Apri," tulis akun @lucidpuppy77.

"MENANGIS BANGGA BANGET SAMA KAK GREYS / ARPRI #Tokyo2020 #Badminton," tulis akun @nuruluummahh.

Pada laga final ini, Apriyani tampil sangat percaya diri. Salah satu aksinya yang memukau adalah pengembalian kok dari belakang punggung.

Pertandingan ini hanya memerlukan 17 kok. 10 kok pada set pertama dan 7 kok pada set kedua.

Greysia Polii sampai terjatuh-jatuh di lantai pertandingan, Senin (2/8/2021).
Greysia Polii sampai terjatuh-jatuh di lantai pertandingan, Senin (2/8/2021). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Sejarah Baru Bagi Indonesia

Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih kemenangan bersejarah setelah mereka meraih medali emas olimpiade Tokyo 2020.

Keberhasilan ini membuat Greysia/Apriyani berhasil mencatatkan sejarah untuk Indonesia. Mereka adalah ganda putri Indonesia pertama yang pertama kali berhasil meraih emas.

Sejarah terus mereka ciptakan. Rekor demi rekor mereka buat di nomor ganda putri. Sebelumnya, mereka juga telah mencetak sejarah sebagai ganda putri pertama asal Indonesia yang meraih emas olimpiade.

Sebelumnya, mereka menang atas lawannya Du Yue/Li Yin Hui dari China dengan skor 21-15, 20-22, dan 21-17 pada babak perempat final Olimpiade, Kamis (29/7).

Pencapaian Greysia/Apri ini merupakan pencapaian terbesar di sektor ganda putri. Dan juga di bulu tangkis Indonesia saat ini.

Berbeda dengan sektor-sektor lainnya, di sektor ini biasanya Indonesia meraih hasil kurang bagus di ajang olimpiade.

Mereka menjadi peraih emas pertama Indonesia.

Di Olimpiade Rio 2016, saat Greysia Polii berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, mereka sampai babak perempat final.

Hasil lebih buruk pada olimpiade London 2012. Di mana tidak ada satu pun wakil Indonesia yang tembus babak perempat final.

Selain faktor teknis, ada Kontroversi juga yang sempat terjadi pada saat itu. Dimana ada beberapa pemain yang didiskualifikasi karena memilih untuk mengalah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved