Minggu, 5 Oktober 2025

Olimpiade 2021

Olimpiade 2021: Potensi Cabor Bulutangkis Sumbang Medali Emas, 3 Wakil Tersisa & Daddies Unggulan

Ahsan/Hendra dinilai memiliki peluang lebih besar untuk meraih medali emas ketimbang Greysia/Apriyani dan Ginting di Olimpiade 2021.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Pedro PARDO / AFP
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melepaskan smash ke Gergely Krausz dari Hungaria dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 25 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia masih menyimpan peluang pada tiga sektor di cabang olahraga bulutangkis untuk meraih medali tertinggi pada penyelenggaraan Olimpiade 2021.

Cabang olahraga bulutangkis jadi salah satu cabor unggulan Indonesia di tiap pelaksanaan Olimpide.

Sejak Olimpiade 1992, tim bulutangkis Indonesia seringkali menyumbang medali emas, terkecuali di Olimpiade London 2012.

Di kesempatan kali ini, Indonesia masih bisa menyimpan harapan medali emas pada tiga wakil yang bertahan.

Berikut tiga wakil Merah Putih tersisa di cabor bulutangkis dan peluang untuk menyumbang medali emas di Olimpiade 2021.

Baca juga: Skenario Ahsan/Hendra Raih Emas di Olimpiade 2021, Peluang Lawan Penghancur Mimpi Minions di Final

Baca juga: Hasil Cabor Atletik Olimpiade: Alvin Tehupeiory Harus Puas Finish di Posisi ke-8

Greysia Polii Indonesia (kanan) dan Apriyani Rahayu dari Indonesia bereaksi setelah memenangkan satu set dalam pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putri melawan Li Yinhui dan Du Yue dari China selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021 .
Greysia Polii Indonesia (kanan) dan Apriyani Rahayu dari Indonesia bereaksi setelah memenangkan satu set dalam pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putri melawan Li Yinhui dan Du Yue dari China selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021 . (Pedro Pardo / AFP)

1. Anthony Ginting

Anthony Ginting berhasil menjejakkan kaki di babak perempat final Olimpiade Tokyo 2021.

Dalam duel lawan Kanta Tsuneyama, Ginting menang dengan skor 21-18, 21-14.

Dalam laga lawan Tsuneyama, Ginting sukses menunjukkan level permainan terbaik.

Ia memperagakan reli-reli dengan serangan variatif lewat smes, dropshot, dan lob serang.

Ginting benar-benar membuat Tsuneyama tak mampu keluar dari tekanan sepanjang laga.

Setelah lolos ke babak perempat final, Ginting bakal bertemu Anders Antonsen dari Denmark.

Berdasarkan rekor pertemuan, dikutip dari laman BWF, Ginting selalu menang.

Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melakukan tembakan ke arah Sergey Sirant dari Rusia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021.
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melakukan tembakan ke arah Sergey Sirant dari Rusia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Pertemuan terakhir lawan Antonsen ada pada Indonesia Masters 2020 saat Ginting menang 17-21, 21-15, 21-9 dan menjadi juara turnamen tersebut.

Akan tetapi, meskipun berhasil melawati hadangan Antonsen, lawan yang menanti Ginting juga tak akan mudah untuk dikalahkan.

Ginting berpotensi untuk bentrok melawan Chen Long atau Chou Tien Chen untuk perebutan tiket partai final.

Sedangkan di laga puncak, andai Ginting mampu menyegel tiket tersebut. Wakil Indonesia itu berpotensi untuk bentrok melawan Axelsen atau Shi Yu Qi yang berstatus unggulan.

2. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Pasangan berjuluk The Daddies ini yang paling diunggulkan dari dua wakil Indonesia lainnya untuk menyumbang medali emas.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah menjejakkan kaki di semifinal ganda putra bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021.

Ahsan/Hendra melangkah ke semifinal setelah menyudahi perlawanan ganda tuan rumah, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 21-14, 16-21, 21-9.

Mohammad Ahsan (kiri) dari Indonesia dan Hendra Setiawan dari Indonesia merayakan kemenangannya dalam pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putra melawan Keigo Sonoda dari Jepang dan Takeshi Kamura dari Jepang pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021.
Mohammad Ahsan (kiri) dari Indonesia dan Hendra Setiawan dari Indonesia merayakan kemenangannya dalam pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putra melawan Keigo Sonoda dari Jepang dan Takeshi Kamura dari Jepang pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Usai menjejakkan kaki ke babak semifinal, Ahsan/Hendra bakal bertemu Lee Yang/Wang Chi Lin dari Taiwan. Dari rekor pertemuan, Ahsan/Hendra memimpin 6-4.

Akan tetapi, Lee/Wang tak bisa dipandang remeh, mengingat wakil China Taipei itu sukses mengalahkan pasangan nomor satu dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon pada fase grup lalu.

Jika skenarionya Ahsan/Hendra sukses menapak ke partai final, The Daddies berpotensi untuk melawan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

3. Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses tampil impresif di Olimpiade Tokyo 2020.

Setelah mampu jadi juara Grup A, Greysia/Apriyani berhasil melangkahi wakil China, Du Yue/Li Yin Hui di babak perempat final.

Greysia/Apriyani pun mencetak sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang lolos ke semifinal Olimpiade.

Di babak semifinal, Greysia/Apriyani akan bertemu Lee So Hee/Shin Seung Chan.

Dari rekor pertemuan, Greysia/Apriyani memimpin 5-2.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved