Olimpiade 2021
Darurat Covid-19, Olimpiade Tokyo 2020 Dipastikan Tanpa Penonton
Olimpiade Tokyo 2020 dipastikan digelar dengan tanpa penonton. Ini karena kota tuan rumah, Tokyo, dalam keadaan darurat hingga 22 Agustus 2021.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Olimpiade Tokyo 2020 dipastikan digelar dengan tanpa penonton.
Kepastian tersebut muncul setelah pemerintah setempat memutuskan untuk menempatkan kota tuan rumah, Tokyo, dalam keadaan darurat hingga 22 Agustus 2021.
Ini tak lain karena virus corona covid-19 memicu lonjakan kasus dua minggu jelang pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Tokyo melaporkan sebanyak 896 kasus infeksi baru pada Kamis (8/7/2021).
Bahkan di hari Rabu, Tokyo melaporkan 920 kasus baru, kenaikan hari ke-16 berturut-turut dan jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan sejak Mei.
Tempat makan di Tokyo akan diminta untuk berhenti menyajikan alkohol dan tutup pada pukul 20:00.
Baca juga: Presiden Jokowi Lepas 28 Atlet yang Akan Bertanding di Olimpiade Tokyo
Baca juga: 28 Atlet Indonesia yang Akan Tampil di Olimpiade Tokyo 2020 Diminta Menpora Tampil Maksimal
Dilaporkan SCMP, kebijakan baru pembatasan penonton disepakati dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah tokoh penting.
Diantaranya yakni Ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach dan perwakilan dari empat badan, panitia penyelenggara, Komite Paralimpiade Internasional, serta pemerintah metropolitan Jepang dan Tokyo.
“Sangat disesalkan bahwa kami menyelenggarakan Olimpiade dalam format yang sangat terbatas, menghadapi penyebaran infeksi virus corona,” kata Menteri Olimpiade Tokyo Seiko Hashimoto.
Ia pun meminta maaf kepada penonton yang sebelumnya telah membeli tiket pertandingan.
"Saya minta maaf kepada mereka yang membeli tiket dan semua orang di daerah setempat," kata dia.
Baca juga: Hasil Drawing Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020: Ujian Berat Ganda Putra di Fase Awal
Baca juga: Olimpiade Tokyo Berbeda dengan Olimpiade Sebelumnya kata Herry Iman Pierngadi
Sebagian besar kompetisi Olimpiade akan diadakan di Tokyo, tetapi beberapa acara akan diadakan di luar ibu kota Jepang.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike mendesak orang-orang untuk menikmati Olimpiade dengan menontonnya di rumah bersama keluarga mereka.
Prefektur tetangga Tokyo seperti Kanagawa, Saitama dan Chiba juga tidak akan mengizinkan penonton di acara Olimpiade mereka.
