Dana Hibah Penting Bagi KONI Tangsel kata Wakil Ketua KONI Tangsel
Ditetapkannya ketua dan bendahara KONI Tangsel sebagai tersangka kasus dana hibah KONI tahun 2019 baru-baru ini mengejutkan banyak pihak.
lihat foto
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ditetapkannya ketua dan bendahara KONI Tangsel sebagai tersangka kasus dana hibah KONI tahun 2019 baru-baru ini mengejutkan banyak pihak.
Tindakan ketua dan bendahara KONI Tangsel sanget mencoreng nilai-nilai olahraga itu sendiri.
Bagaimana tidak, dana hibah dikhususkan untuk pembinaan atlet dan pelatih di Tangsel.
"Sumber utama pembinaan atlet memang berasal dari dana hibah, sejauh ini belum ada dari sumber lainnya," ujar H.Qodir selaku Wakil Ketua KONI Tangsel.
Dana pembinaan atlet pun wajib dikucurkan langsung kepada atlet dengan sistem transfer, sehingga tidak satu jari pun bersentuhan tangan.
Hanya saja, sistem transfer langsung mulai dilakukan sejak 2020 lalu.
"Meski kasus korupsi dana hibah tahun 2019 terjadi, namun kami memastikan tidak akan berdampak pada prestasi atlet Tangsel, dan organisasi tetap berjalan. Jadi di Tangsel ini, kami memang mengajarkan atlet untuk tidak berpatokan pada uang pembinaan, melainkan fokus mengejar prestasi. Jika atlet sudah berprestasi, uang akan datang sendirinya," jelasnya.
Sementara itu, memasuki tahun 2021, angin segar datang kepada atlet dan pelatih Tangsel dimana dana pembinaan telah dianggarkan dan akan dicairkan setelah pelaksana tugas ditunjuk.
