MotoGP
Ducati Secara Drastis Kehilangan Kecepatan, Kenapa? Ini Analisisnya
Melempem, memble, kena nerf, kata-kata tersebut bisa menggambarkan performa kurang memuaskan para pebalap Ducati pada MotoGP 2021.
Dilansir BolaSport.com dari GPOne, para pembalap Ducati mengalami penurunan catatan top speed yang cukup signifikan saat balapan.
Zarco menjadi contoh yang paling ekstrem.
Setelah mencetak rekor 362,4 kpj pada latihan bebas keempat, pembalap Pramac Racing itu cuma bisa menyentuh top speed 348,3 kpj saat balapan.
Pun demikian dengan Bagnaia. Menyentuh kecepatan 355,2 kpj pada kualifikasi, pembalap tim pabrikan itu mentok di 347,2 kpj saat balapan.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Doha 2021 - Belum Ada Marc Marquez, Yamaha Bisa Menang Lagi
Minus Honda, pebalap pabrikan lain sebenarnya juga mengalami penurunan dalam kecepatan. Faktor kondisi dan arah laju angin menjadi penyebabnya.
Hanya, perbedaan yang dialami pabrikan lain tidak sejomplang Ducati.
Fenomena ini terbilang wajar mengingat Ducati merupakan salah satu pabrikan yang sangat mengandalkan peranti aerodinamika.
Sang pemenang lomba, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), pun bisa menjadi contoh untuk perbandingan.
Baca Juga: Pengamat MotoGP: Valentino Rossi Pikir-pikir Lagi deh soal Lanjut Balapan
Vinales 'cuma' kehilangan 4,4 kpj dari catatan waktu terbaik sepanjang akhir pekan dengan balapan (348,3 kpj ke 343,9 kpj).
Alhasil, meski tetap unggul, para penunggang motor Desmosedici kehilangan margin untuk bisa dimainkan dalam perlombaan.
Reporter paddock MotoGP, Simon Crafar, juga sempat mengutip Ducati meminta pebalap mereka untuk memakai mapping hemat daya agar tidak kehabisan bahan bakar.
Selain alasan yang sudah disebutkan, Ducati kehilangan salah satu faktor penting yaitu akselerasi saat keluar dari tikungan.
Baca Juga: Kesan Pertama Pol Espargaro Debut dengan Honda pada MotoGP Qatar 2021