Rabu, 1 Oktober 2025

MotoGP

Penyakit Lama Kumat, Valentino Rossi Diminta Berpikir Ulang Soal Keputusannya Terus Membalap

Pernat bahkan tidak yakin Rossi bisa menggenapi rekor 199 podium pada ajang grand prix menjadi 200 pada musim ini.

https://twitter.com/sepangracing
Aksi pebalap Petronas Yamaha, Valentino Rossi pada tes pramusim MotoGP 2021, Qatar (6/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Masa depan Valentino Rossi sebagai pembalap kembali disinggung menyusul hasil minor pada balapan MotoGP Qatar 2021.

Perubahan hasil yang drastis dalam semalam dialami Valentino Rossi ketika melakoni seri pembuka MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar, pada akhir pekan lalu.

Baca juga: Sedih Lihat Kondisi Valentino Rossi, Carlo Penat: Pak Tua, Sudahlah. . . .

Valentino Rossi sempat mendapat pujian setelah mengamankan posisi keempat pada sesi kualifikasi.

Mendapat tow dari pole sitter sekaligus muridnya, Francesco Bagnaia (Ducati), Rossi berhasil mencatatkan waktu lap yang kompetitif.

Baca juga: Valentino Rossi dan Penyakit Lama yang Kumat Lagi Saat Balapan

Dengan catatan waktu pembalapa Yamaha pun Rossi tidak tertinggal jauh.

The Doctor hanya terpaut 0,026 detik dari Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) di posisi ketiga dan 0,076 dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di posisi kedua.

Sayangnya, Rossi tak dapat mengulangi performa serupa pada sesi yang yang paling menentukan dalam akhir pekan yaitu balapan.

Posisi Rossi terus melorot karena kalah bersaing dengan rival-rivalnya.

Baca Juga: Kesan Pertama Pol Espargaro Debut dengan Honda pada MotoGP Qatar 2021

Soal ritme lomba pun Rossi juga tertinggal. Waktu lap terbaiknya kalah cepat 0,629 detik dari Vinales yang keluar sebagai pemenang.

Rossi harus rela finis di posisi ke-12. Kesialannya bertambah karena sempat melorot ke posisi 16 pada lap ke-12 akibat insiden dengan Brad Binder (Red Bull KTM).

Grip ban belakang kembali menjadi kambing hitam. Masalah ini memang telah mendera Rossi dan pembalap Yamaha lain dalam beberapa tahun belakangan.

Meski begitu, tampil kurang memuaskan ketika pembalap Yamaha lain meraih kemenangan tentu membuat alasan Rossi sulit untuk diterima.

Baca Juga: Pesta Kemenangan Yamaha pada MotoGP Qatar Ternodai Sindiran Pembalap Mereka Sendiri

Kesulitan yang dialami Rossi menjadi perhatian pengamat MotoGP sekaligus mantan manajernya di Aprilia, Carlo Pernat, seperti dilansir dari GPOne.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved