Jumat, 3 Oktober 2025

Tanggapi Soal Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, PBSI: Ini Cara Buat Kita Tak Bisa Menang

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) angkat bicara terkait masalah tim Indonesia yang dipaksa mundur dari ajang All England 2021.

Editor: Daryono
Tribunnews/Abdul Majid
Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna saat memberikan pernyataan soal tim Indonesia yang dipaksa mundur dari Turnamen All England 2021, Kantor BPK RI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). 

Seluruh perwakilan Indonesia dikeluarkan dari ajang All England 2021, kabar tersebut diunggah lewat instagram resmi PBSI, @badminton.ina.

Ajang All England 2021 telah bergulir di Birmingham Arena mulai Rabu (17/3/2021) waktu setempat.

Ada enam wakil Indonesia yang bertanding di hari pertama, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Jonatan Christie, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Marcus, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Anthony Sinisuka Ginting, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Namun dari keenam wakil yang dikirimkan Indonesia ke ajang All England 2021, Fajar/Rian, Praveen/Melati, dan Ginting gagal mentas karena dinyatakan kalah WO.

Ketiga wakil Indonesia itu sudah melancarkan protes lewat Instagram kepada BWF selaku federasi bulutangkis dunia.

Baca juga: Beda Kasus Tim Indonesia dan 3 Negara Lain yang Dapat Izin Tanding di All England 2021, BWF Pasrah

Baca juga: Kontingen Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, Mohammad Ahsan Tak Dapat Perintah Isolasi

PBSI pun memberikan penjelasan terkait kronologi pemaksaan mundurnya tim Indonesia di ajang All England 2021.

Ternyata yang menjadi penyebab utama tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 adalah karena kasus positif Covid-19.

"Seluruh Tim Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Hal ini dikarenakan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu, terdapat penumpang yang terkena Covid-19. Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut."

"Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari. Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu," tulis keterangan PBSI.

Baca juga: Langkah Menlu RI Atas Keputusan yang Memaksa Kontingen Indonesia Mundur dari All England 2021

Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ada Konspirasi? Ini 3 Kejanggalan yang Terjadi

Terkait adanya masalah tersebut BFW dan pihak panitia All England mengaku tak bisa melakukan apa-apa.

Karena ini adalah regulasi dari pemerintah Inggris.

Masalah ini diakui menjadi kejadian yang luar biasa menyakitkan bagi seluruh tim Indonesia.

Namun yang bisa dipastikan, seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.

Berita terkait All England 2021.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Drajat Sugiri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved