MotoGP
Persaingan Juara Dunia MotoGP 2020 Makin Panas, Valentino Rossi: Apapun bisa Terjadi
Persaingan gelar juara dunia MotoGP 2020 kian panas, Valentino Rossi menyebut apapun masih bisa terjadi dalam situasi saat ini.
TRIBUNNEWS.COM - Persaingan gelar juara dunia MotoGP 2020 yang kian memanas membuat pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi angkat bicara.
Valentino Rossi menilai bahwa apapun masih bisa terjadi terkait persaingan gelar juara dunia di kelas para raja musim ini.
Apa yang diungkapkan oleh Rossi bukannya tanpa alasan sama sekali.
Baca: Tawaran Menggiurkan bagi AC Milan, Fiorentina Rela Lepas Federico Chiesa dengan Harga Diskon
Baca: Musim yang Aneh, Asa Valentino Rossi Kejar Gelar Juara Dunia Kembali Menyala
Pasalnya dalam enam seri yang telah berlangsung, terdapat lima pembalap berbeda yang sukses merengkuh podium utama.
Bahkan empat di antaranya merupakan kemenangan perdana yang diraih selama berkiprah di kelas premier.
Kecuali Andrea Dovizioso, empat pembalap yang berhasil merengkuh podium di msuim ini merupakan capaian pertama kali.
Sebut saja Fabio Quartararo, Brad Binder, Miguel Oliveira, dan Franco Morbidelli baru pertama kali meraih posisi terdepan di kelas para raja.
Selain itu, alasan kedua lainnya ialah tipisnya jarak perolehan poin membuat pembalap yang berada di luar tiga besar masih dapat membuat kejutan.
"Apapun masih bisa terjadi," tutur The Doctor seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.
"Persaingan ini menjadi kian menarik. Saya harus segera berbenah untuk membuka peluang dalam persaingan ini," tutur pembalap asal Tavullia, Italia ini.
Lebih lanjut, panasnya persaingan gelar juara dunia MotoGP 2020 tak terlepas masalah yang dihadapi sejumlah rider.
Sebut saja Fabio Quartararo yang kesulitan mempertahankan konsistensinya.
Meski sempat membuat kejutan di dua race awal musim, namun hegemoni rookie asal Prancis itu bak di telan bumi.
Namanya yang sempat bercokol di puncak klasemen kini harus puas dikudeta oleh pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso.
Jika berbicara Dovi, rider Italia tersebut bukannya tanpa masalah sama sekali.