MotoGP
Hal-Hal Menarik dari MotoGP Andalusia: Apa yang Marquez Pikirkan Lihat Yamaha Berjaya?
Balapan dilangsungkan dalam kondisi berat dengan suhu udara hampir mencapai 40 derajat celcius dan temperatur lintasan melebihi 60 derajat
Peco Bagnaia tampil impresif sepanjang dua pekan terakhir di Sirkuit Jerez. Pekan lalu, pebalap Pramac Ducati ini start dari peringkat keempat di grid sebelum finis posisi ketujuh.
Kali ini, pebalap jebolan Akademi VR46 tersebut berhasil lolos kualifikasi di front row untuk pertama kali sepanjang karier singkatnya di MotoGP.
Bagnaia pun tampil solid dan sempat melewati sang mentor, Valentino Rossi, untuk mengambil peringkat kedua pada lap ke-12. Sayang, motor Ducatinya mengalami kesulitan mekanis.
Asap keluar dari belakang motor rider berusia 23 tahun itu selama dua lap sebelum ia harus berhenti pada lap ke-20.
Namun, performa kuat Bagnaia ini bisa membuat dirinya digadang-gadang jadi penerus sempurna Andrea Dovizioso, yang kini sudah berusia 34 tahun, di tim pabrikan Ducati.
4. Balapan Penuh Korban
Peco Bagnaia bukan satu-satunya rider yang harus pulang dari Sirkuit Jerez tanpa poin.
Balapan kedua dalam kondisi udara dan trek panas di Spanyol ini datang setelah hiatus musim delapan bulan akibat pandemi virus corona.
Korban pun berjatuhan di Jerez, baik karena crash highside, lowside, atau pun masalah mekanis.
Kecelakaan terbesar di Sirkuit Jerez ini mungkin datang saat rookie asal Afrika Selatan, Brad Binder, mengalami crash highside di TIkungan 13 pada pertengahan balapan.
Padahal, ia tengah menanjak di posisi klasemen setelah hampir terjatuh pada tikungan pertama balapan.
5. Apa yang ada di pikiran Marc Marquez sekarang?
Baca: Valentino Rossi: Marc Marquez Belum Selesai!

Entah di rumahnya di Cervera atau langsung di sirkuit, Marc Marquez pasti menonton balapan ini.
Kita hanya bisa menebak apa yang ada di kepalanya.
Marquez pasti melihat bagaimana pebalap muda, Fabio Quartaro, mencuri panggung di Jerez dengan keunggulan 4,49 detik dari Maverick Vinales di peringkat kedua.