MotoGP
Terlempar ke Udara di Seri Perdana, Marc Marquez Layaknya Lembu Jantan yang Buta
Terlempar di seri perdana MotoGP 2020, Marc Marquez disebut pengamat Grand Prix bak lembu jantan yang buta akibat kurang perhitungan.
TRIBUNNEWS.COM - Usai mengalami insiden crash yang mengakibatkan cedera sirius, Marc Marquez disebut sebagai layaknya lembu jantan yang buta.
Komentar dan penilaian tersebut dilontarkan oleh pengamat ajang balap MotoGP Carlo Pernat.
Seperti yang diketahui, Marc Marquez mengalami inisden kecelakaan yang hebat di seri perdana MotoGP 2020.
Baca: Live Trans 7 Jadwal MotoGP 2020 Andalusia: Dimulai 23 hingga 26 Juli, Berikut Agendanya
Baca: Jadwal MotoGP 2020 Akhir Pekan Ini: Marquez Absen di Seri Andalusia, Dominasi Yamaha Berlanjut?
Tepatnya seri Jerez yang berlangsung, Minggu (19/7/2020), ketika lap menyisakan empat putaran lagi, Marc Marquez justru terbang dan terlempar dari RC213V tunggangannya.
Walhasil, Marquez yang kala itu tengah menempati posisi ketiga harus puas mengakhiri balapan tanpa finis dan nirpoin.
Tak sampai disitu nasib malang yang diterima oleh pembalap andalan Repsol Honda tersebut.
Akibat crash-nya pula, Marquez mengalami cedera pada lengan kanannya.
Juara bertahan MotoGP itu harus dioperasi dan berpotensi absen di beberapa race.
Nasib malang yang menimpa Marc Marquez membuat banyak kalangan memberikan komentarnya atas peristiwa tersebut.
Termasuk dengan Carlo Pernat.
Pernat menyayangkan tindakan Marc Marquez yang tergolong 'terburu nafsu'.
Mengingat ia sempat tercecer di posisi ke-16 dan melakukan aksi epic comeback ke urutan ketiga merupakan hasil yang luar biasa.
Namun Marquez kala itu belum puas dengan hasil yang diraih.
Ia yang menempel ketat Maverick Vinales berkeinginan untuk melibas pembalap andalan Movistar Yamaha tersebut.
Namun apa yang terjadi? nasib berbicara lain, pembalap asal Spanyol itu mengalami highside dan terbang hingga keluar lintasan.
"Pada saat itu saya katakan bahwa Marc Marquez layaknya lembu jantan yang buta, ia bisa saja menghadapi kematian untuk karier membalapnya saat itu," tukas Pernat seperti yang dikutip dari laman GPOne.
Apa yang diungkapkan oleh Pernat adalah benar adanya.
Marc Marquez dinilai kurang perhitungan untuk tetap mencoba merangsek ke barisan terdepan pada seri tersebut.
Satu hal yang nampaknya dilupakan oleh Marquez, yakni ausnya grid ban.
Mengingat dengan menggeber RC213V dari posisi ke-16 hingga urutan ketiga, tentu grid ban lamban laun akan segera aus.
Hal itu yang nampaknya disadari oleh Pernat dan menyebut Marquez kurang perhitungan dalam kasus ini.
Meskipun demikian, Pernat tak bisa mengesampingkan talenta dan kemampuan yang ditunjukkan pembalap asal Spanyol itu.
Seandainya Marquez mampu mengakhiri seri pembuka di posisi ketiga sekalipun, nama sang pembalap tetap akan msuk dalam daftar sejarah.
Mengingat sejauh ini belum ada rider di kelas premier melakukan aksi yang dieprtontonkan oleh Marc Marquez.
"Ia melakukan aksi 'safety' yang baik pada awal-awal lap, itu sungguh sesuatu yang sangat hebat," puji pernat.
"Andai saja ia tetap mampu mempertahankan posisinya dan mendapatkan podium kala itu, namanya tentu akan tercatat di buku sejarah."
Pernat pun menyebut sekaliber Valentino Rossi pun belum pernah melakukan hal tersebut sewaktu dirinya membalap untuk kelas premier.
"Sejauh ini, Rossi belum melakukan hal seperti itu, termasuk saat menjadi bagian dari tim Honda," tukas pengamat kawakan MotoGP tersebut.
Saat ini kondisi Marc Marquez dapat dikatakan mengkhawatirkan.
Pembalap asal Spanyol itu dijadwalkan menjalani operasi akibat cedera di lengan kanannya pada, Selasa (21/7/2020) di Barcelona, Spanyol.
Hingga saat ini, Repsol Honda belum menurunkan kepastian apakah pembalap utamanya itu akan tetap turun di seri kedua atau tidak.
Seri kedua MotoGP 2020 akan berlangsung di Andalusia, tepatnya Sirkuit Jerez Angel-Nieto, Minggu (26/7/2020).
(Tribunnews.com/Giri)