MotoGP
Untung-Rugi Valentino Rossi Masuk Tim Satelit: Santai Tapi Pakai Motor Kelas Dua
Valentino Rossi dianggap sebagai pihak yang merugi jika masuk tim Satelit Yamaha SRT, karena dua alasan.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo ikut berkomentar seputar teka-teki masa depan pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi.
Chico memberi dukungan Rossi untuk terus melanjutkan kariernya di MotoGP.
Sejak awal 2020 hingga saat ini, masa depan Valentino Rossi sebagai pebalap MotoGP terus diperbincangkan.
Baca: Menilik Perlakuan Yamaha ke Valentino Rossi: Dari Pengkhianatan Hingga Bantuan di Usia Tua
Valentino Rossi yang kini sudah berusia 41 tahun kerap disebut akan pensiun musim ini atau paling lama 2021.
Selain karena faktor usia, masalah kontrak pebalap juga menjadi penyebab mengapa Rossi sering diberitakan akan pensiun.
Rossi yang sudah dipastikan kehilangan tempat di Monster Energy Yamaha musim depan saat ini dirumorkan akan bergabung dengan tim satelit, Petronas Yamaha SRT.
Baca: Silakan Cari Pabrikan Lain, Jorge Lorenzo! Tak Ada Tempat Buatmu di Yamaha
Dalam pemberitaan terakhir, Rossi disebut akan menandatangani kontrak di Petronas Yamaha SRT untuk musim 2021 dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Melihat hal itu, Chico berharap rumor Rossi akan bergabung dengan Petronas Yamaha SRT bisa menjadi kenyataan.
Sebab, Chico menilai pecinta MotoGP di seluruh dunia masih belum siap melihat Rossi mengakhiri kariernya sebagai pebalap.
Baca: Fantastis, Valentino Rossi Tak Pernah Absen dari Lima Besar di Seri Pembuka MotoGP
"Jika Rossi bisa juara dengan tim satelit, momen itu akan menjadi sejarah dalam dunia balap motor dan tentu saja olahraga secara keseluruhan," kata Chico dikutip dari situs Tuttomotoriweb, Senin (13/7/2020).
"Hal itu juga akan menjadi jawaban dari pertanyaan sebarapa jauh seorang atlet bisa terus bersaing dan menjadi juara. Semua orang masih ingin melihat Rossi juara lagi," ujar Chico menambahkan.
Meski belum resmi, kerja sama Rossi dan Petronas Yamaha SRT dinilai banyak kalangan hanya akan menguntungkan satu pihak.
Valentino Rossi dianggap sebagai pihak yang merugi karena dua alasan.
Pertama, kualitas tim satelit sudah pasti di bawah dari pabrikan.
Kedua, Rossi saat ini sudah tidak lagi muda sehingga kemampuan adaptasinya di tim baru sangat diragukan.
Baca: Masa Depan Valentino Rossi Kembali Jadi Teka-teki, Petronas Yamaha SRT Bantah Sudah Sepakat
