Minggu, 5 Oktober 2025

Pandangan Menarik Lee Zii Jia sejak Jadi Atlet Profesional

Pebulu tangkis andalan Malaysia, Lee Zii Jia, menceritakan beberapa hal menarik semenjak dirinya memutuskan menjadi seorang atlet profesional.

Penulis: Dwi Setiawan
instagram/leeziijia
Selebrasi Lee Zii Jia setelah meraih kemenangan dalam pertandingan 

TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis andalan Malaysia, Lee Zii Jia, menceritakan beberapa hal menarik semenjak dirinya memutuskan menjadi seorang atlet profesional.

Lee Zii Jia sendiri merupakan satu dari sosok pebulu tangkis muda yang kini menjadi andalan Malaysia.

Pemuda berusia 22 tahun tersebut tercatat sebagai tunggal putra yang menempati ranking 10 dunia saat ini.

Ia menjadi seorang atlet profesional sejak berusia 13 tahun.

Ketika disinggung perihal beratnya menjadi atlet profesional, Lee Zii Jia mengungkapkan beberapa hal.

Baca: 5 Agenda BWF World Tour 2020 Batal, Sekjen BAM Layangkan Tanggapannya

Baca: Demi Malaysia Terbuka 2020, Pihak Penyelenggara Minta Bantuan Dana ke Pihak BWF

Dilansir Sports Sina, hal terberat yang dirasakan oleh Lee Zii Jia sejak jadi atlet profesional yakni ketika ia dipaksa harus berlari lebih dari 5 kilometer setiap latihan.

Sesi latihan berupa lari tersebut diakuinya sebagai kegiatan yang menyebalkan baginya.

Tentu sebagai seorang atlet profesional, lari merupakan sesi latihan wajib yang harus dijalankan.

Sesi latihan lari sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik seorang atlet profesional.

"Aktifitas yang paling menyebalkan adalah berlatih lari, terutama jika harus berlari lebih dari 5 kilometer," ujar Lee Zii Jia.

Selain lari, Lee Zii Jia juga dituntut untuk menjaga pola dan nutrisi makan semenjak jadi atlet profesional.

Semifinalis All England 2020 tersebut mengatakan untuk bisa menjadi atlet kelas dunia, dirinya harus selalu memperhatikan sekaligus menjalankan program diet yang diberikan oleh tim pelatih.

Lee Zii Jia menyebut ia sudah tidak boleh sembarangan dalam memilih makanan maupun minuman yang akan dikonsumsinya.

Lebih lanjut, Lee Zii Jia menceritakan satu diantara momen rutin yang ia lakukan semenjak menjadi atlet profesional, yakni rutin mendengarkan lagu.

Mendengarkan lagu seakan-akan telah menjadi menu utama yang tak pernah dilewatkan oleh Lee Zii Jia setiap harinya.

Semifinal Malaysia Masters 2020 tersebut menjelaskan dirinya selalu mendengarkan lagu setiap sebelum tidur.

Dua lagu yang menjadi favoritnya adalah lagu-lagu dari China dan Inggris.

Ia juga menjelaskan ada satu hal yang tidak boleh ia lewatkan setiap berpergian ke luar negeri.

"Sebelum pergi ke luar negeri, hal pertama yang harus selalu anda bawa adalah perangkat portabel karena anda harus mendengarkan musik," jujur Lee Zii Jia.

Lee Zii Jia juga tak segan menjelaskan tentang apa yang selama ini ia pikirkan setiap bangun tidur.

Baca: Mengenal Benyapa Aimsaard, Permata Baru Bulu Tangkis Thailand, Jalani Debut Usia 13 Tahun

Ia mengaku, semenjak menjadi seorang atlet profesional hanya satu hal yang ia pikirkan setiap bangun tidur, yakni masalah latihan.

"Ketika tiba saatnya untuk bangun setiap pagi, hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah pelatihan, termasuk kegiatan apa yang akan aku praktikan hari itu," jujurnya.

Selama menjalani latihan, Lee Zii Jia mengutarakan dirinya bukanlah sosok pribadi yang ingin mengalah begitu saja.

Penerus Lee Chong Wei tersebut mengaku dirinya bisa saja marah besar ketika harus menelan kekalahan di sesi latihan.

Mengulas Sepak Terjang Lee Zii Jia, Penerus Lee Chong Wei

Sektor tunggal putra Malaysia sepertinya tidak perlu khawatir untuk menemukan sosok pengganti sang legendanya, Lee Chong Wei.

Lee Chong Wei yang telah memutuskan pensiun pada dua tahun silam disebut sebagai satu diantara pebulu tangkis terhebat yang pernah dimiliki oleh Malaysia.

Bagaimana tidak, Lee Chong Wei mampu tampil konsisten dalam jangka waktu yang cukup lama di level tertinggi.

Total 47 gelar bertajuk superseries berhasil diraih oleh Lee Chong Wei semasa kariernya sebagai seorang pemain.

Baca: Dianggap The Next Lee Chong Wei, Lee Zii Jia Bertekad Ubah Tekanan jadi Motivasi

Baca: Potensi Lee Zii Jia jadi Ancaman Tersendiri bagi Sektor Tunggal Putra Dunia

Tak pelak, torehan berbagai gelar bergengsi tersebut membuat namanya dikenal sebagai raja superseries.

Tak perlu menunggu waktu lama, sekarang sosok penerus Lee Chong Wei tersebut sepertinya sudah muncul.

Lee Zii Jia yang saat ini baru berusia 22 tahun dan menempati ranking 10 dunia diyakini banyak pihak akan mampu menjelma sebagai sosok penerus Lee Chong Wei.

Dilansir laman resmi BWF, Lee Zii Jia lahir pada 29 Maret 1998 di Kedah, Malaysia.

Ia berhasil menjalani debut sebagai pebulu tangkis profesional sejak usia 13 tahun.

Turnamen internasional perdana yang diikutinya adalah Belgium Internasional Challenge 2016.

Baca: Tembus 10 Besar, Lee Zii Jia Bisa Jadi Ancaman Berat

Selama meniti karier di sektor tunggal putra, Lee Zii Jia telah bermain sebanyak 228 laga.

Dimana, Lee Zii Jia mampu menorehkan 157 kemenangan dan 71 laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

Performa Lee Zii Jia terlihat semakin matang dan gemilang ketika dirinya tampil pada tahun ini.

Sebagai contoh, Lee Zii Jia secara mengejutkan menorehkan prestasi yang membanggakan dalam partisipasi perdananya dalam ajang All England 2020.

Berlangsung di Birmingham Arena, Lee Zii Jia diluar dugaan mampu melaju hingga partai semifinal All England 2020.

Perjalanan Lee Zii Jia untuk bisa mencapai semifinal All England 2020 terbilang cukup terjal juga.

Pada pertandingan babak pertama, Lee Zii Jia harus berjumpa dengan salah satu tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie.

Tampil dengan kepercayaan diri yang cukup tinggi ternyata mampu membuat Lee Zii Jia mampu mendulang kemenangan dua set langsung atas sang juara Asian Games 2018 tersebut.

Baca: Antusiasme Lee Zii Jia Pasca Kembali ke Pelatnas, Tak Sabar Beraksi di Lapangan

Setelah berhasil mengalahkan Jonatan Christie, Lee Zii Jia harus bertemu duo China di babak berikutnya.

Beruntung, Lee Zii Jia secara mengejutkan mampu menyudahi perlawanan duo China yakni Lu Guang Zu dan Chen Long lewat permainan dua set juga.

Hanya saja, impian Lee Zii Jia untuk bisa merasakan final All England 2020 harus terhenti ditangan Viktor Axelsen.

Lee Zii Jia harus kalah tipis lewat permainan rubber game dengan skor 21-17, 13-21, dan 19-21 melawan Axelsen.

Baca: Viktor Axelsen Terpesona dengan Sepak Terjang Lee Chong Wei

Baca: Sorotan Tajam Lee Zii Jia Sikapi Jadwal Terbaru Bulu Tangkis Dunia 2020

Walaupun kalah, performa Lee Zii Jia tentu menjad sinyal bahaya bagi sektor tunggal putra pada masa-masa mendatang.

Selain mampu tampil ciamik dalam ajang sekelas All England 2020.

Lee Zii Jia juga berhasil tampil luar biasa di depan pendukungnya sendiri dalam ajang Malaysia Masters 2020 lalu.

Dirinya mampu melaju hingga babak semifinal sebelum dikalahkan oleh andalan Jepang, Kento Momota di fase empat besar.

Berbagai hasil gemilang tersebut itulah yang kini membuat Lee Zii Jia menduduki ranking 10 dunia.

Ia diyakini akan mampu menjelma sebagai sosok Lee Chong Wei baru dalam percaturan bulu tangkis dunia, khususnya nomor tunggal putra.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved