Minggu, 5 Oktober 2025

MotoGP

Perbedaan Rossi dan Marquez: The Doctor Mudah Baper, Super Marc Cuek

Terdapat perbedaan yang sangat besar antara Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam menjalani karier mereka di MotoGP.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Ifa Nabila
TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, malaysia, Minggu(25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA 

TRIBUNNEWS.COM - Terdapat perbedaan yang sangat besar antara pembalap Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam menjalani karier mereka di MotoGP.

Secara garis besar, Valentino Rossi terbilang mudah baper (terbawa perasaan) dibandingkan dengan Marc Marquez.

Bahkan Marquez terbilang sebagai pembalap yang cuek akan banyaknya komentar yang diberikan kepadanya.

Bukti bahwa Valentino Rossi sebagai sosok yang mudah terbawa perasaan ialah keputusannya pindah dari Honda ke Yamaha.

Para Rider saat bertarung menjadi juara  pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan  di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA (TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Baca: Kisah Valentino Rossi Sempat Buat Keputusan Tak Waras Hengkang dari Honda

Baca: Lockdown Buat Valentino Rossi Berpikir Santai Mengenai Rencana Pensiun

Saat itu, banyak yang beranggapan bahwa kesuksesan Valentino Rossi berkat motor yang dimiliki oleh Honda.

Tepatnya selama kurun waktu empat tahun, dari 2000 hingga 2003, Rossi mampu menggondol 3 gelar juara dunia dan 1 kali runner-up.

Banyaknya penilaian terhadap dirinya bahwa faktor motor yang mampu membawa namanya membumbung tinggi saat itu, membuat Rossi memngambil langkah besar.

Yakni berpindah dari Honda ke Yamaha sebagai ajang pembuktian, bahwa tudingan yang ditujukan kepadanya adalah tidak benar.

"Pada tahun-tahun tersebut, banyak orang yang mengatakan bahwa saya mampu menjadi jawara berkat Honda," terangnya, seperti yang dilansir dari laman Corsedimoto.

Para Rider saat bertarung menjadi juara  pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, malaysia, Minggu(25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan  di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA
Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, malaysia, Minggu(25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA (TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Ia sendiri mengakui bahwa keputusan untuk hengkang dari Honda adalah langkah yang tak waras.

Bahkan Honda pun sempat dibuat tak percaya dengan langkah yang diambil oleh rider andalannya saat itu.

"Tak hanya saya yang merasa tak waras, Honda pun menilai bahwa saya melakukan hal yang gila dengan tak menandatangani kontrak baru dan memilih untuk gabung ke Yamaha," tukasnya melanjutkan.

Namun sikap baper yang dimiliki oleh Rossi justru bertentangan dnegan apa yang dimiliki oleh Marc Marquez.

Super Marc sejauh ini menanggapi semua tudingan dan kritikan kepadanya dengan cuek.

Setelah catatan gemilang yang ia torehkan bersama Honda, Marquez diminta oleh banyak kalangan Grand Prix untuk hengkang ke tim lain.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved