Olimpiade 2021
Lee Chong Wei Anggap Sang Penerusnya Pasti Mampu Mendulang Medali Olimpiade
Legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei menilai Lee Zii Jia berpeluang mendulang medali dalam ajang Olimpiade Tokyo tahun depan.
Sebelum dipercaya menjadi assisten tunggal putra, Tey Seu Bock telah diamanahkan memimpin tunggal putri sejak 2018.
Baca: Jajaran Pelatih Bulutangkis Malaysia Didominasi Orang Indonesia, Sang Mantan Ingatkan BAM
Baca: Indra Wijaya Berang Dengar Sebutan Kamp Indonesia di Jajaran Pelatih Malaysia
Lee Chong Wei pun tak segan menilai perubahan komposisi pelatih tersebut akan mampu memberikan dampak positif.
"Hendrawan dan Tey Seu Bock adalah pelatih saya semasa ikut Olimpiade Rio, beberapa pemain mungkin lebih suka satu pelatih, beberapa juga lebih suka dua," ujar Lee Chong Wei seperti dikutip dari The Star.
"Namun bagiku, kombinasi mereka akan berjalan dengan baik, aku harap hal itu akan dirasakan oleh Lee Zii Jia juga" lanjutnya.
"Saya berharap para pelatih akan mengubah Lee Zii Jia menjadi pemenang medali di Olimpiade Tokyo," harap sang raja Super Series tersebut.
Legenda bulu tangkis Malaysia tersebut menyakini tim pelatih dan Lee Zii Jia justru akan tampil tanpa beban.
Mengingat memang mereka tidak terlalu diberi beban harus menjadi yang terbaik dalam perhelatan Olimpiade Tokyo mendatang.
Walaupun demikian, Lee Zii Jia yang masih berusia 22 tahun harus mampu menjadikan ajang bergengsi itu sebagai batu loncatan merah kesuksesan kedepannya.
Lee Chong Wei yang pernah menjadi runner-up Olimpiade 2008 dan 2012 memandang kombinasi pelatih tunggal putra Malaysia saat ini dapat dikatakan unik.
Baca: Sorotan Tajam Lee Zii Jia Sikapi Jadwal Terbaru Bulu Tangkis Dunia 2020
Hendrawan sendiri yang didapuk sebagai pelatih sejatinya merupakan salah satu mantan pebulu tangkis andalan Indonesia.
Semasa masih aktif menjadi pemain, Hendrawan berhasil meraih medali perak Olimpiade Sydney 2000.
Setahun selanjutnya, Hendrawan berhasil menyegel gelar juara dunia di Spanyol.
Hendrawan juga tergabung dalam tim Piala Thomas Indonesia yang memenangi gelar tahun 1998, 2000, dan 2002.
Sementara itu, Tey Seu Bock tentu tidak terlalu memiliki prestasi sebaik Hendarawan semasa masih aktif bermain.
Namun, ia memiliki panjang menjadi seoarang assisten pelatih mulai dari Li Mao (China), Indra Gunawan (Indonesia), Misbun Sidek, dan Rashid Sidek.