RESMI: Ganda Putra Senior Denmark, Mads Conrad-Petersen Putuskan Gantung Raket
Kabar mengejutkan kembali datang dari arena bulu tangkis dunia dimana salah satu pebulu tangkis senior Denmark memutuskan gantung raket.
TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan kembali datang dari arena bulu tangkis dunia dimana salah satu pebulu tangkis senior Denmark memutuskan gantung raket.
Mads Conrad-Petersen yang merupakan ganda putra senior Denmark resmi mengakhiri kariernya pebulu tangkis, Rabu (20/5/2020).
Keputusan Mads Conrad-Petersen itu seakan-akan mengikuti jejak rekannya yang beberapa waktu lalu juga memilih pensiun.
Sebelumnya, ganda putra Denmark lainnya yakni Mathias Boe secara resmi juga telah memutuskan gantung raket.
Kepastian pensiunnya Mads Conrad-Petersen pensiun dari dunia tepok bulu disampaikan secara langsung oleh pihak yang bersangkutan.
Mads Conrad-Petersen mengungkapkan perpisahannya melalui akun instagram pribadinya, @madsconrad1.
Baca: Mathias Boe Balas Pujian Sang Mantan Ganda Putra Terbaik Dunia, Boong Heong/Kien Keat
Baca: Lima Pemain Baru Ganda Putra Dunia Paling Potensial Versi Mathias Boe, Ada Wakil Indonesia
Pebulu tangkis yang kini berusia 32 tahun tersebut sebenarnya ingin mengakhiri kariernya setelah berlaga dalam ajang Piala Thomas 2020.
Salah satu alasan ia ingin mengakhiri karier di ajang tersebut.
Mengingat ajang Piala Thomas 2020 terasa special karena akan dihelat di Denmark.
Dimana, Denmark sendiri merupakan negara yang menjadi tanah kelahiran bagi Mads Conrad-Petersen.
Hanya saja pengunduran jadwal perhelatan Piala Thomas 2020 akibat pandemi corona membuat Mads Conrad-Petersen memutuskan pensiun lebih awal.
Hal itulah yang sebenarnya cukup disesali oleh Mads Conrad-Petersen yang tidak bisa mengucapkan momen perpisahan dalam momen yang ia impikan.
"Ketika Piala Thomas dipindahkan, saya mendapatkan kesempatan untuk mulai bekerja sebagai agen real estat di tim yang fantastis," ungkap Mads Conrad-Petersen seperti dikutip dari Badminton Eropa.
"Sekarang saya berharap dapat menggunakan hal lain selain bermain bulu tangkis, akan menyenangkan untuk keluar ke dunia lebih nyata," lanjutnya.
Keputusan mengejutkan yang diambil Mads Conrad-Petersen tersebut sebenarnya disesali oleh pihak federasi setempat.
Hal ini mengingat Mads Conrad-Petersen seharusnya menjadi tumpuan utama bagi Denmark untuk menorehkan prestasi dalam pagelaran Piala Thomas 2020 mendatang.
Hanya saja, keputusan yang telah diambil Mads Conrad-Petersen bagaimanapun harus tetap dihormati.
"Kami sedih dia telah memilih untuk berhenti, dia berpotensi menjadi bagian penting kami di tim Piala Thomas," harap Jens Meibom, pengurus federasi bulu tangkis Denmark.
"Tetapi tentu saja untuk menjadi bagian penting, anda harus 100 perset berkomitmen pada bulu tangkis," lanjutnya.
Baca: Mathias Boe Pensiun, Eks Ganda Putra Malaysia Kenang Momen Kegagalan All England 2011
Baca: Lee Chong Wei Sebut Perjuangan Lin Dan Demi Gapai Olimpiade Kelima Amat Sulit
Baca: Menelisik Perseteruan Hebat Dua Raja Bulu Tangkis Dunia, Lee Chong Wei vs Lin Dan
Tak segan, Jens Meibom mengutarakan bahwa Mads Conrad-Petersen telah menjadi sosok penting bagi perkembangan bulu tangkis Denmark dalam dekade terakhir.
"Mads Conrad-Petersen telah menjadi bagian penting dari lingkungan pelatih kami selama 10 tahun terakhir," sanjungnya.
"Tentu kami akan merindukan kehadirannya di aula," ungkap Jens Meibom.
"Kami berharap dia dan keluarganya merasa beruntung dalam meniti jalan baru kehidupan mereka," tutupnya.
Mads Conrad-Petersen sendiri merupakan salah satu sosok yang menjadi bagian tim Denmark yang memenangkan Piala Thomas 2016.
Pria kelahiran 12 Januari 1988 tersebut juga tercatat pernah memeanngkan medali emas Kejuaraan Eropa 2016.
Dirinya memenangkan medali tersebut ketika berpasangan dengan Mads Pieler Kolding di sektor ganda putra.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)