MotoGP
Kisah Perjalanan Karier Si Legenda Tanpa Mahkota, Dani Pedrosa
Dani Pedrosa sedikit membagikan kisah perjalanan kariernya selama 13 tahun sebagai pembalap di ajang MotoGP.
"Anda jarang berkumpul dengan orang seusia saya, itu membuat pikiran saya jauh lebih dewasa dari yang seharusnya," tutur pembalap yang memiliki julukan The Little Spaniard itu.
Pedrosa juga dikenal sebagai pembalap yang tak memiliki banyak kontroversi.
Alasan itulah yang membuatnya minim sekali memiliki berita miring soal dirinya.
"Pada mulanya saya tak bergitu khawatir mengenai media.'
"Namun seiring berjalannya waktu, saya mulai memikirkan untuk memiliki sikap yang lebih baik dan cara yang tepat untuk menanganinya."
Setelah 13 tahun berkiprah di MotoGP, Dani Pedrosa akhirnya memutuskan untuk menjadi rider penguji tim asal Austria, KTM.
Ia mengatakan bahwa tidak bisa jauh-jauh dari dunia yang disukainya, yakni ajang balap.
"Ketika Anda memulai sebagai pembalap, maka Anda tak tahu apa yang akan terjadi."
"Namun ketika Anda memutuskan untuk pensiun, maka itu adalah keputusan Anda."
"Saya akhirnya memilih pekerjaan (rider penguji) sebagai bidang yang saya sukai," jelas rider asal Spanyol itu.
Baca: Pujian Dani Pedrosa untuk Marc Marquez: Super Marc Tak Miliki Kelemahan
Baca: Pol Espargaro Kembali Sindir Jorge Lorenzo, Bandingkan X-Fuera dengan Dani Pedrosa
Berbicara mengenai prestasi sang pembalap di kelas MotoGP, Pedrosa memiliki capaian terbaik, yakni sebagai runner-up pada 2007, 2010 dan 2012.
Memulai karier pada 2001, sepanjang kariernya Dani Pedrosa selalu mengendarai motor Honda.
Di kelas 125 cc (2001-2003) dan 250 cc (2004-2005) Pedrosa membela tim Telefonica Movistar Junior Team.
Pembalap yang punya julukan “Samurai Kecil” ini, juara dunia 125 cc tahun 2003 dan GP 250 cc dua kali pada 2004 dan 2005.
Kemudian ia melangkah ke kelas utama pada 2006 bersama tim Repsol Honda.
Meski tak pernah meraih gelar juara dunia MotoGP sepanjang kariernya, dia dinilai punya dampak besar dalam perkembangan MotoGP.
Capaian itulah yang membuatnya terkenal sebagai legenda tanpa mahkota.
(Tribunnews.com/Giri)