Karantina Hampir Dua Bulan, Gregoria Mariska Tunjung Video Call-an Hingga Sejam Lebih
Pelatnas PBSI dilengkapi berbagai sarana serta prasarana yang bisa dimanfaatkan atlet. Karantina ini sudah berlangsung hampir dua bulan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung hingga kini masih berada di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur untuk menjalani karantina tertutup.
Langkah tersebut dilakukan PB PBSI demi menjaga keselamatan para atlet baik dari segi kesehatan, asupan nutrisi, dan kebugaran fisik.
Pelatnas PBSI dilengkapi berbagai sarana serta prasarana yang bisa dimanfaatkan atlet.
Karantina ini sudah berlangsung hampir dua bulan.
Satu setengah bulan telah berlalu, Gregoria mulai merindukan berbagai aktivitasnya, salah satunya bertemu dengan keluarganya.
Untuk mengobati rasa rindunya itu, Gregoria pun kerapa video call-an dengan orangtuanya yang berada di Wonogiri.
“Sekarang jadi sering video call sama bapak dan ibu, durasinya bisa sampai sejam lebih, kalau dulu paling sebentar. Sekarang lagi makan, nonton film, semuanya sambil video call-an sama Bapak dan Ibu,” kata Gregoria dalam rilis yang diterima Tribunnews, Jumat (8/5/2020).
Pemain kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 tersebut juga mengaku merasa khawatir pada kondisi orangtuanya di tengah pandemi Covid-19 ini.
Untuk itu Gregoria yang merupakan anak satu-satunya pun kerap memberikan perhatian dan perhatian kepada orangtuanya.
“Ada rasa khawatir sama orangtua, mereka kan anaknya cuma satu, saya aja, nggak ada lagi yang jagain, apalagi mereka tinggal di daerah dan jauh dari saya. Jadi sekarang lebih sering komunikasi dan memantau kondisi mereka,” ujar Gregoria.
Tak hanya itu, pandemi Covid-19 juga membuat moment spesial dirinya yang seharusnya bisa bersama kelugara juga batal terlaksana.
"Sebetulnya yang lalu-lalu juga nggak bisa ngerayain Paskah karena ada pertandingan. Kali ini nggak ada pertandingan, tapi tetap nggak bisa Paskah bareng keluarga. Kondisi begini bikin kangen sama orang-orang terdekat,” katanya.