MotoGP
Repsol Honda Disebut akan Temui Masalah Tanpa Marc Marquez di MotoGP
Repsol Honda disebut akan menemui kendala dalam penyelenggaraan MotoGP jika tidak memiliki pembalap sekaliber Marc Marquez.
TRIBUNNEWS.COM - Repsol Honda disebut akan menemui kendala dalam penyelenggaraan MotoGP jika tidak memiliki pembalap sekaliber Marc Marquez.
Komentar menohok tersebut disampaikan oleh Manajer tim Ducati Corse, Davide Tardozzi.
Bursa transfer pembalap dalam beberapa pekan ini memang sedikit memanas.
Sejumlah tim pabrikan hingga satelit mencoba mempertahankan hingga menggaet rider anyar guna kompetisi MotoGP musim depan.

Baca: Prediksi Giancomo Agostini Soal MotoGP 2020: Yamaha yang Terbaik, Marquez Kondisi Timpang
Baca: Beda Gaya Balap Marc Marquez dan Valentino Rossi: Si Semut Lebih Berani Hadapi Bahaya
Peristiwa paling sensasional ialah kontrak jangka panjang yang diberikan oleh Honda kepada Marc Marquez.
Seperti yang diketahui, tim pabrikan yang identik dengan warna oranye itu menjalin kerjasama dengan durasi jangka panjang, yakni hingga tahun 2024.
Kontrak durasi panjang yang diberikan oleh Honda memang jarang terjadi dalam ajang MotoGP.
Tak pelak kondisi itu membuat sejumlah kalangan MotoGP angkat bicara.
Pun dengan Davide Tardozzi yang merupakan Manajer tim pabrikan asal Italia itu.
Sindiran menohok langsung dilontarkan oleh pria asal Negeri Pizza tersebut.
Menurutnya, Repsol Honda lebih mementingkan kontrak pembalapnya itu dibanding dengan evolusi motor, RC213V.
"Honda mengerti bahwa menggaransi kontrak Marc Marquez lebih penting dibandingkan dengan perkembangan motornya," sindir Davide Tardozzi seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.
"Honda akan kesulitan untuk mampu menjadi juara dunia jika tidak memiliki Marc Marquez."
"Itu merupakan suatu masalah bagi mereka jika tanpanya (Marquez)," terang manajer tim Ducati itu menambahkan.
"Apa yang dilakukan oleh Honda saat ini hanya menjaganya," lanjutnya.
