Kode Minta Perpanjangan Kontrak Petrucci untuk Ducati: Saya Belum Puas di MotoGP

TRIBUNNEWS.COM - Danilo Petrucci nampaknya memberikan kode keras kepada Ducati untuk segara diberikan kontrak anyar.

Seperti yang diketahui, kontrak Danilo Petrucci bersama Ducati akan berakhir musim ini.

Tinggal beberapa bulan lagi rider asal Italia itu bisa hengkang dari tim yang identik dengan warna merah itu.

Meskipun demikian, nampaknya Petrucci masih memiliki keinginan untuk bertahan bersama tim pabrikan Italia tersebut.

Baca: Manajer Ducati Puji Francesco Bagnaia, Sebut Punya Talenta dan Bisa Ikuti Jejak Quartararo

Baca: Daftar Lengkap Kontrak Pembalap untuk MotoGP 2021: Ducati Paling Lamban

Musim ini Ducati tergolong lamban dalam memperbarui kontrak ridernya.

Baik Petrucci maupun Andrea Dovizioso memiliki masa kadaluarsa kontrak yang sama, yakni di akhir kompetisi MotoGP 2020 nanti.

Namun tim pabrikan Negri Pizza itu tak kunjung memulai negosiasi, alih-alih untuk memastikan starting line-up di MotoGP musim depan.

Apa yang dilakukan Ducati ini berbanding terbalik dengan 3 tim pabrikan lainnya.

Sebut saja Repsol Honda, Movistar Yamaha, hingga Suzuki Ecstar telah memiliki pembalap yang paten untuk kompetisi 2021.

Tentu saja pembalap yang nasibnya berada di ujung tanduk seperti Petrucci segara membuat kode kepada timnya mengenai kejelasan kontrak.

"Saya masih ingin meneruskan karier membalapku di musim depan."

"Jujur saya katakan, bahwa saya belum puas manggung di MotoGP," terang Danilo Petrucci seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.

Petrucci meyakini bahwa dengan potensinya yang dimiliki, ia mampu berbicara banyak di kompetisi MotoGP 2021.

"Saya yakin dengan apa yang saya miliki saat ini, maka musim depan akan mampu menujukkan hasil yang jauh lebih baik," tambahnya.

Musim ini memang terbilang sulit untuk menentukan pasar pengendara jika Ducati berkeinginan mengganti wajah barisan ridernya.

Deretan pembalap berbakat yang sebelumnya menjadi target tim Ducati telah memperpanjang kontrak di tim lamanya.

Sebut saja Maverick Vinales yang sebelumnya dikait-lkaitkan dengan Ducati, namun akhirnya lebih memilih bertahan di Movistar Yamaha.

Pun dengan tim pabrikan lainnya memilih mempertahankan sejumlah pembalap utamanya.

Dimulai dari Yamaha memilih mempertahankan Vinales.

Honda pun membuktikan keinginannya untuk meneruskan dominasi dengan menyodorkan kontrak jangka panjang ke Marc Marquez.

Suzuki Ecstar yang perlahan namun pasti berhasil menemukan settingan motornya memilih untuk memagari Joan Mir dan Rins hingga 2022 nanti.

Ditambah lagi deretan rookie berbakat yang mulai menujukkan taringnya di musim lalu, saat ini dipercaya menggunakan panji tim pabrikan.

Sebut saja Fabio Quartararo yang 'mendepak' Rossi dari singgasana Movistar Yamaha.

Pun dengan Repsol Honda memilih mendatangkan jawara dunia Moto2 musim lalu, Alex Marquez.

Ducati sebenarnya memiliki rider muda yang dalam pandangannya dapat dipromosikan ke tim utama.

Francesco Bagnaia merupakan pembalap muda dari tim Pramac Ducati yang saat ini sedang dalam masa penjajakan.

Baca: Manajer Ducati Puji Francesco Bagnaia, Sebut Punya Talenta dan Bisa Ikuti Jejak Quartararo

Baca: Marc Marquez Miliki Kelemahan, Ducati Siap Manfaatkan Celah

Pecco -panggilan akrab Bagnaia- kabarnya memng memiliki keinginan untuk 'promosi' ke tim utama Ducati.

Namun tim merah asal Italia itu juga harus mempertimbangkan aspek lainnya.

Seperti performa yang ditunjukkan Dovizioso dalam beberapa musim terakhir.

Desmo Dovi -julukan Dovizioso- memang dalam tiga musim terakhirnya mampu menjadi pesaing terkuat dari Marc Marquez.

Meskipun Ducati memiliki gelagat untuk memperpanjang kontrak rider asal Italia itu, namun sang pembalap nampaknya masih memiliki kemungkinan lain untuk masa depannya.

Layak ditunggu siapa rider yang akan manggung di Ducati di MotoGP msuim depan.

Akankah Danilo Petrucci tetap menjadi rider tim merah Ducati atau justru hengkang ke tim lainnya.

(Tribunnews.com/Giri)