MotoGP
Curhatan Marc Marquez Seputar Persaingan dengan Valentino Rossi di MotoGP
Marc Marquez sedikit membagikan kisahnya selama mengaspal di ajang MotoGP, termasuk persaingannya dengan valentino Rossi.
TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez sedikit membagikan kisahnya selama mengaspal di ajang MotoGP, termasuk persaingannya dengan Valentino Rossi.
Bukan menjadi rahasia lagi, Marc Marquez dan Valentino Rossi memang kerap bersitegang baik di luar dan di dalam lintasan.
Beberapa kali manuver yang dilakukan oleh kedua rider berujung debat yang berkepanjangan di luar lintasan.
Namun dibalik itu semua, Marc Marquez menilai persaingan dengan para rider lainnya masih dianggap dalam batas normal.
Baca: Valentino Rossi Sudah Habis? Lorenzo: Dia Masih Berpeluang Raih Juara Dunia ke-10
Baca: Belum Tentukan Keputusan, Masa Depan Valentino Rossi Diprediksi Bukan di MotoGP
Menurut Marquez, seorang rider akan selamanya memiliki ketegangan dengan pembalap lainnya jika msih memiliki tujuan yang sama.
Yakni menjadi kampiun dalam suatu kompetisi, lebih khususnya MotoGP dalam hal ini.
"Hubungan baik itu ketika Anda tidak berjuang dalam tujuan yang sama (menjadi kampiun," terang Marquez seperti yang dikutip dari laman La Gazzetta Dello Sport.
"Hal itu juga saya rasakan ketika satu lintasan bersama (Dani)Pedrosa."
"Kami hanya cukup bertegur sapa dengan 'hai' dan 'apa kabar',"
"Tentu kami memiliki ketegangan karena tujuan kami sama, namun saya jelaskan, itu adalah ketegangan yang sehat" tandasnya.

Pun ketika bersitegang dengan Rossi, ia mengatakan bahwa dirinya memiliki tujuan yang sama dengan seniornya tersebut.
Namun tetap saja, Marquez menyebut ketegangan yang ia miliki dengan Valentino Rossi masih dalam koridor yang sehat.
Disinggung mengenai sosok Valentino Rossi, Marquez menyebut bahwa The Doctor merupakan rider idolanya sejak kecil.
Dari sang maestro ajang MotoGP, peraih 8 gelar kejuaraan dunia itu banyak mendapatkan pelajaran.
Termasuk cara bagaimana menjalani dan menjaga hubungan baik dengan sesama rider.
"Dari valentino Rossi Anda (mengacu dirinya-red) banyak belajar banyak hal."
"Termasuk bagaimana cara menghargai rider lainnya." terang pembalap andalan Repsol Honda itu.
Kemudian disinggung mengenai pelajaran apa yang ia mampu petik selama menjadi pembalap, Marquez sedikit membeberkannya.
Menurutnya, ketika sang rider telah memcu kendaraannya di lintasan, semua tanggung jawab dan keputusan berada di tangannya.
Meksipun seorang rider memiliki tim yang menyokongnya, namun mereka hanya bertindak di belakang dari sang rider sendiri.
"Anda memang memiliki tim yang selalu mendukung dalam meraih kesuksesan."
"Namun ketika ada telah berada di lintasan, maka seluruh keputusan akan menjadi tanggung jawab Anda,' terang Marc Marquez menjelaskan.

Baca: Valentino Rossi Tetap Ikuti Balap Setelah Tidak di MotoGP kata Livio Suppo
Baca: Valentino Rossi Masih Menunggu Keputusan MotoGP Musim 2020 Soal Karirnya
Juara bertahan MotoGP musim lalu diprdiksi akan meneruskan dominasinya di ajang kelas premier.
Meskipun demikian, hasrat untuk menyamai rekor Valentino Rossi menjadi 9 kali epraih gelar nampaknya tak akan berlangsung mudah bagi Marquez.
Rider-rider yang musim lalu mampu menujukkan tajinya seperti Alex Rins, Quartararo, hingga Vinales akan menjadi ancaman nyata bagi rider asal Spanyol itu.
Belum lagi konsistensi Dovizioso bersam ducati tentu menjadi hal utama yang wajib diperhatikan oleh rider 93 itu jika tak ingin tergelincir dari perburuan gelar musim ini.
(Tribunnews.com/Giri)