Sabtu, 4 Oktober 2025

MotoGP

Valentino Rossi Makin Tergoda Untuk Bertahan di Arena MotoGP

Ketidakpastian soal kapan MotoGP 2020 digelar membuat pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, semakin tergoda untuk bertahan.

Editor: Toni Bramantoro
twitterValentino Rossi
Valentino Rossi 

TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Ketidakpastian soal kapan MotoGP 2020 digelar membuat pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, semakin tergoda untuk bertahan.

Valentino Rossi menghadapi situasi sulit ketika momen yang ditunggu untuk menentukan masa depannya tidak kunjung datang,

Rossi sudah berencana untuk menilai performanya dalam beberapa balapan pertama MotoGP 2020 sebelum memutuskan pensiun atau lanjut.

Sayangnya, rencana Rossi itu buyar. Sejak tes pramusim terakhir di Qatar rampung pada 24 Februari silam, Rossi nyaris tak beranjak dari rumahnya.

Selain karena karantina wilayah (lockdown) di negara asal Rossi yaitu Italia, seluruh balapan dari paruh musim pertama MotoGP urung digelar sesuai jadwal.

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, sudah mewanti-wanti agar Rossi segera membuat keputusan apabila ingin mentas pada MotoGP 2021.

Pasalnya, Yamaha masih harus bernegosiasi dengan tim satelit mereka, Petronas Yamaha SRT, untuk menyediakan satu tempat kosong bagi Rossi.

Sekadar informasi, Rossi sudah tergusur dari tim pabrikan semenjak Yamaha lebih dahulu merekrut Fabio Quartararo sebagai rekan setim baru Maverick Vinales.

Yamaha sendiri sudah memberi jaminan sebuah motor tim pabrikan jika Rossi membalap musim depan.

Petronas SRT menjadi satu-satunya tujuan bagi Rossi jika ingin mengamankan jaminan tersebut karena hanya mereka tim satelit Yamaha di MotoGP saat ini.

"Jika Valentino kekeh memberi jawaban setelah 5 - 6 balapan maka akan terlalu terlambat karena bisa saja itu terjadi pada Oktober atau November," ucap Jarvis.

"Pada titik itu kami tidak bisa lagi membuat rencana apapun soal susunan pembalap kami di MotoGP. Jadi Valentino bakal memutuskannya sebelum balapan pertama."

Di sisi lain, Rossi juga sadar bahwa waktu yang dimilikinya tidak banyak. Rossi sendiri mengaku bahwa tetap membalap adalah opsi utamanya.

"Masalahnya adalah kami tidak berlomba saat ini, jadi saya pikir saya harus memutuskannya sebelum balapan pertama," ujar Rossi.

"Bahkan jika saya berusaha optismistis, kami baru bisa memulai kejuaraannya pada pertengahan tahun, semoga pada bulan Agustus."

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved